Oktober 16, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

PT Vale dan Huayou menandatangani kontrak untuk pabrik HPAL baru di Indonesia

PT Vale dan Huayou menandatangani kontrak untuk pabrik HPAL baru di Indonesia

PT Vale Indonesia dan dari Cina Zhejiang Huayou Cobalt ingin Tertanda Head of Agreement (HoA) untuk membangun smelter dengan teknologi high pressure acid leaching (HPAL) di Indonesia.

Pabrik HPAL yang direncanakan akan dibangun di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan ini akan memiliki fasilitas untuk mengolah bijih nikel limonit menjadi campuran presipitat hidroksida (MHP).

Proyek ini diperkirakan menelan biaya $1,8 miliar Reuters.

Berdasarkan kontrak kepala, pabrik akan memiliki kapasitas produksi nikel sekitar 60.000tpa di PLTMH, yang kemudian akan diolah menjadi komponen bahan baterai.

Pada April 2022, Vale menandatangani perjanjian dengan Huayou untuk membangun pabrik HPAL di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, untuk menghasilkan 120.000 ton PLTMH. Kemudian, produsen mobil Amerika Ford Motor bergabung dalam kemitraan untuk pabrik yang diusulkan.

CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan final investment decision (FID) pabrik Pomalaa diharapkan akhir tahun ini sedangkan FID pabrik Sorowako dijadwalkan tahun depan, lapor Reuters.

Chief Financial Officer Vale Bernardus Irmando mengatakan perseroan akan tetap memiliki hak untuk membeli saham pabrik Soravaco yang akan dibangun Huayo.

Wakil Presiden Eksekutif Vale Base Metals dan Komisaris Utama PT Vale Deshnee Naidoo mengatakan: “Perjanjian kemitraan ini merupakan katalis lain untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan dari sumber daya nikel kelas dunia Indonesia dan kami menunjukkan kemajuan terbaru pada fasilitas HPAL Pomalaa dan proyek Blok Pahotobi. Untuk kepentingan pemangku kepentingan lokal dan nasional Kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek pembangunan berkelanjutan generasi berikutnya dengan dampak lingkungan yang minimal.

Presiden Huayou Chen Xuehua mengatakan: “Ini adalah kombinasi sempurna dari keunggulan sumber daya mineral Wales dan keunggulan teknologi pelindian asam bertekanan tinggi Huayou Cobalt untuk mencapai pengembangan sumber daya mineral rendah karbon, hijau dan berkelanjutan.”

READ  Indonesia meminta Chevron dan Shell untuk mengakhiri pengecualian
Perusahaan Asosiasi