Mei 14, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Penulis mengatakan penggambaran pembantu Indonesia disalahpahami setelah Malaysia melarang bukunya

Penulis mengatakan penggambaran pembantu Indonesia disalahpahami setelah Malaysia melarang bukunya

KUALA LUMPUR: Pemerintah Malaysia telah melarang sebuah buku setelah adanya protes atas apa yang dianggap sebagai penggambaran pembantu rumah tangga Indonesia yang menyinggung, dan penulis buku tersebut meminta maaf pada Kamis (28 September) atas materi yang menyinggung tersebut, dengan mengatakan bahwa buku tersebut disalahpahami.

Boey Chee Ming, seorang seniman Malaysia yang kini tinggal di AS, mengaku terkejut mengetahui bukunya When I Was A Child 3 dilarang oleh pemerintah satu dekade setelah diterbitkan pada tahun 2014. Ini adalah buku ketiganya. Serangkaian novel grafis tentang masa kecilnya di Malaysia.

Kementerian dalam negeri mengatakan buku tersebut berisi konten yang dapat “merusak moral” dan mengeluarkan larangan tersebut pada tanggal 15 September, media lokal melaporkan.

LSM Indonesia Corong Rakyat mengadakan unjuk rasa di luar kedutaan Malaysia di Jakarta pada bulan Juni untuk memprotes buku yang merendahkan pembantu rumah tangga Indonesia, kantor berita nasional Malaysia Bernama melaporkan. Pejabat Kementerian Dalam Negeri tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Boey mengatakan dia yakin larangan tersebut dipicu oleh sebuah episode di mana ayahnya membandingkan seorang pembantu rumah tangga asal Indonesia dengan seekor monyet. Dia menggambarkannya sebagai hal yang “disayangkan”.

“Asisten kami mengukur kecepatan pohon kelapa seperti monyet untuk memuji, bukan untuk meremehkan. Saya sendiri kembali ke pohon itu malam itu karena saya ingin melihat apakah saya bisa memanjat pohon itu dengan kecepatan itu,” tulisnya di Instagram.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah tersinggung dan orang-orang yang sengaja saya sakiti,” kata Bowie, 45 tahun. “Perjalanan mendongeng ini sungguh luar biasa dan saya banyak belajar darinya. Dengan naik turunnya, itulah hikmah yang saya petik.

READ  Siswa 'berjalan seperti zombie' dan berteriak saat mereka berjalan ke sekolah untuk jam 5.30 pagi di Indonesia

Warga negara Indonesia termasuk di antara lebih dari 2 juta pekerja asing di Malaysia. Lebih dari 200.000 dari mereka bekerja sebagai pekerja rumah tangga di keluarga Malaysia, dengan upah yang lebih baik dibandingkan di kampung halaman mereka.