Jakarta:
Pihak berwenang setempat mengatakan 18 penumpang, termasuk seorang anak, tewas ketika sebuah truk berat yang membawa 29 orang terbalik di provinsi Papua barat Indonesia pada hari Rabu.
Truk itu sedang berjalan menuruni bukit di Pegunungan Arfak yang terpencil saat fajar ketika kehilangan kendali atas pengemudinya dan menabrak batu ketika mencoba mengerem, kata kepala polisi setempat di distrik Manokwari, Herman Guldom Persia Persia, kepada saluran berita Metro TV.
Parasian mengatakan para penumpang sebagian besar adalah penambang dan truk itu sarat dengan kayu dan suku cadang mobil.
Badan pencarian dan penyelamatan Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengirim 13 pekerja penyelamat segera setelah kecelakaan itu. Foto-foto yang diambil oleh Reuters menunjukkan penyelamat berjaket oranye membawa kantong mayat hitam dari tempat kejadian.
Tiga belas penumpang meninggal seketika, dan lima meninggal saat menerima perawatan, kata Parasian.
Indonesia, negara yang kaya akan sumber daya, memiliki industri pertambangan ilegal yang aktif dan terkadang mengalami kecelakaan industri. Pada 2019, puluhan orang tewas dalam runtuhnya tambang ilegal sementara di provinsi Sulawesi Utara, sementara kecelakaan lain di daerah yang sama menewaskan sedikitnya lima orang pada tahun sebelumnya.
(Kecuali judulnya, cerita ini tidak diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan oleh Syndicate Feed.)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Indonesia semakin meningkatkan angkatan lautnya dengan pembelian kelas FREMM Italia
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit RI Berkat Stabilitas Makroekonomi yang Terjaga Bos BI
Apa Arti Kepergian Jokowi yang Gemilang Bagi Indonesia | Berita Dunia