Oktober 16, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

UAC sedang melihat pabrik B200m RDF di Indonesia

UAC sedang melihat pabrik B200m RDF di Indonesia

Pembangkit listrik biogas UAC Global di distrik Phu Pha Man Khon Kaen.

UAC Global Plc (UAC), pedagang bahan kimia dan operator energi terbarukan, akan mengalokasikan 200 juta baht untuk membangun pabrik Refuse Derived Fuel (RDF) di Indonesia untuk memasok perusahaan lokal dengan konsep ekonomi sirkular.

Perusahaan mengharapkan perusahaan listrik dan industri menjadi pelanggan utamanya.

Ekonomi sirkular melibatkan proses daur ulang untuk menciptakan produk bernilai tambah.

Pengurus UAC telah menyetujui proyek pengembangan fasilitas produksi RDF bernama RDF 3 di Sukabumi, Jawa Barat oleh PT Cahaya Yasa Cipta Co, anak perusahaan UAC.

Chatchapol Prasochok, presiden dan kepala eksekutif UAC, mengatakan pabrik tersebut merupakan salah satu proyek untuk mempromosikan ekonomi sirkular di Asia Tenggara.

PT Cahaya Yasa Cipta berencana menginvestasikan 70% biaya proyek RDF 3, dengan 30% dialokasikan oleh PT Terang Hidup Energi.

Indonesia merupakan negara ketiga dimana UAC memperluas bisnisnya setelah Thailand dan Laos.

Menurut perusahaan, RDF 3 menggunakan 500.000 ton sampah padat dari TPA untuk menghasilkan RDF, dan tambahan 200 ton sampah per hari.

Volume sampah diperkirakan akan meningkat menjadi 450-500 ton per hari dalam beberapa tahun mendatang.

Seiring dengan semakin tingginya kepedulian perusahaan-perusahaan di industri semen terhadap isu perubahan iklim, UAC berharap dapat menjadi salah satu target konsumennya.

Perusahaan sebelumnya mengatakan berencana mengalokasikan 100 juta baht untuk mendukung pengembangan pabrik RDF di provinsi Kammoan, Laos.

Pabrik tersebut akan memasok RDF ke Siam Cement Group (SCG), produsen semen dan konglomerat industri terbesar di Thailand, yang mengoperasikan pabrik semen di Laos, kata UAC.

SCG mengganti batu bara dengan RDF dalam proses pembuatan semennya sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon dioksida.

READ  Indonesia menunda aturan pencampuran biodiesel minyak sawit 35% hingga 1 Februari

Mr Chatchapol mengatakan perusahaan akan menyisihkan 20 juta baht dari belanja modal untuk tahap akhir pengembangan pembangkit listrik biogas di distrik Phu Pha Man Khon Kaen di timur laut Thailand.

Pembangkit listrik tiga megawatt berada di bawah program terbarukan “Energi untuk Semua” pemerintah.