Jadi, itu resmi. Menyusul laporan minggu lalu bahwa TikTok telah mencapai kesepakatan awal dengan GoTo Group untuk bersama-sama meluncurkan layanan belanja online di Indonesia, kedua perusahaan tersebut mengonfirmasi kemitraan tersebut dalam pernyataan bersama hari ini.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, TikTok akan mengakuisisi 75,01% bisnis Tokopedia GoTo dengan nilai sekitar US$840 juta. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia akan digabungkan di bawah perusahaan Tokopedia yang sudah ada, dioperasikan dan dikelola oleh perusahaan yang diperluas dengan fitur belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia.
Selain itu, TikTok telah berkomitmen untuk berinvestasi lebih dari USD 1,5 miliar di perusahaan yang diperluas tersebut dari waktu ke waktu, sehingga memberikan GoTo pendanaan masa depan yang diperlukan untuk bisnisnya tanpa dilusi tambahan. Pengaturan ini akan memungkinkan TikTok dan GoTo untuk melayani konsumen dan bisnis Indonesia secara lebih komprehensif.
GoTo akan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan perusahaan sebagai mitra ekosistem Tokopedia melalui layanan keuangan digital (GoTo Financial) dan layanan on-demand (GoJek). GoTo juga akan menerima aliran pendapatan berulang dari Tokopedia yang sepadan dengan skala dan pertumbuhannya.
Ke depan, TikTok, Tokopedia, dan GoTo secara bersama-sama bertujuan untuk mentransformasi sektor e-commerce Indonesia, dengan tujuan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan.
Menurut laporan tersebut, lebih dari 90% pengusaha dipekerjakan oleh perusahaan terintegrasi, usaha kecil, kecil dan menengah, dan usaha patungan akan dilakukan untuk mendukung mereka. Diantaranya adalah mempromosikan produk lokal di TikTok dan Tokopedia, meningkatkan kapasitas UMKM melalui program komprehensif, mendukung penjualan produk online melalui pendampingan pemasaran, membantu merek lokal dalam promosi internasional, menciptakan pusat teknologi untuk membina talenta teknologi lokal dan mempertahankan pasar yang menggembirakan. Persaingan yang sehat.
Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Penyelesaiannya sangat positif bagi Grup GoTo, yang berupaya memperkuat posisi finansial dan strategisnya. Mereka berjuang untuk mendapatkan keuntungan. Sebelumnya pada bulan Maret, GoTo memproyeksikan peningkatan rugi bersih sebesar 56% pada tahun 2022 menjadi Rp 40,4 triliun (USD 2,6 miliar) dari Rp 25,9 triliun (USD 1,7 miliar). Kerugian yang berkepanjangan membuat GoTo, emiten tersebut, berada pada titik kritis, menyerah pada tekanan investor dan berujung pada pergantian kepemimpinan, menggantikan Andre Solistio sebagai CEO dengan Patrick Walujo.
Bagi TikTok, kerja sama baru ini memungkinkan mereka meluncurkan kembali operasi e-commerce di Indonesia dengan struktur yang sedikit berbeda. Langkah ini penting bagi TikTok untuk mengimbangi rencananya yang lebih luas. Secara khusus, TikTok berkembang pesat di seluruh dunia, tidak hanya di Amerika dan Eropa, tetapi juga di Asia Tenggara. Indonesia telah berkembang menjadi pasar terbesar TikTok Shop sejak diluncurkan pada tahun 2021, namun mengalami kemunduran setelah Jakarta memaksa pembayaran dari pembeli sebagai tanggapan atas keluhan dari pedagang lokal.
Bekerja sama sebagai perusahaan terintegrasi di berbagai sektor seperti belanja, logistik, pembayaran, dan lainnya dapat membuka potensi peningkatan yang akan menguntungkan TikTok dan Tokopedia untuk bersaing dengan pesaing utama Shopee untuk menjadi pemimpin pasar e-commerce di Indonesia dan Asia Tenggara. Shopee saat ini memimpin dengan Talkopedia Tertinggal di Indonesia Dari segi pangsa pasar.
Kemitraan ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2024 dan akan dimulai dengan periode percontohan yang dilakukan melalui konsultasi dan pengawasan ketat dengan regulator terkait. Sebuah tim yang dipimpin oleh Valujo, didukung oleh anggota dari kedua perusahaan, akan dibentuk untuk memfasilitasi transisi dan integrasi.
Kampanye pertama perusahaan yang diperluas ini adalah inisiatif “Beli Lokal”, yang akan diluncurkan pada 12 Desember bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harpolnas). Hal ini bertepatan dengan rencana pemerintah yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia dengan mendukung UMKM lokal. Kampanye yang merupakan kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia ini akan fokus pada produk-produk Indonesia dan mempromosikan berbagai merchant.
Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan GoTo dalam transaksi tersebut.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia