Kamar Alice |
Pengembang properti Indonesia Sinar Mass Land bekerja sama dengan Microsoft untuk mengintegrasikan chatbot panduan kotanya dengan layanan Microsoft Azure OpenAI dan Azure Cognitive Search.
Chatbot bernama Tanya dapat diakses melalui aplikasi Onesmile Sinar Mass Land, yang dirancang untuk mendukung warga BST City di Jabodetabek, Indonesia. OneSmile menggunakan kemampuan kecerdasan buatan Microsoft untuk menganalisis kebutuhan pengguna dan merekomendasikan berbagai lokasi bisnis seperti restoran, kafe, rumah sakit, dan toko.
“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kolaborasi jangka panjang kami dengan Sinar Mas Land – kali ini dengan memperkuat OneSmile melalui layanan Azure OpenAI dan Azure Cognitive Search,” kata Fiki Setiyono, Pemimpin Grup Bisnis Azure, Microsoft Indonesia, tentang kemitraan yang dimulai pada tahun 2019 . Menjadikan BSD city sebagai smart city. “BSD City benar-benar kota yang berkembang pesat. Penggunaan AI pada aplikasi OneSmile diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
Solusi ini akan membantu bisnis di BSD City menjangkau khalayak yang lebih luas.
“Lebih dari 10.000 orang telah mengunduh OneSmile,” ujar Mulyavan Gani, Chief Transformation Officer, Sinar Mass Land. “Pedagang yang bergabung dengan mitra bisnis OneSmile diharapkan memperbarui dan mendeskripsikan informasi mereka di ekosistem data penyewa yang aman sehingga bisnis mereka dapat direkomendasikan kepada pengguna. Pedagang yang aktif memperbarui datanya akan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatannya. Implementasi fitur terbaru ini merupakan salah satu upaya kami untuk mentransformasi BSD City menjadi kota digital pintar yang terintegrasi.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Louis Vuitton membuka toko yang telah direnovasi dan diperluas di Plaza Indonesia di Jakarta
India dan india telah memutuskan untuk memperluas hubungan pertahanan
Perusahaan Israel menjual teknologi pengawasan invasif ke Indonesia: Laporan | Berita keamanan siber