Jakarta, 16 April (Bloomberg): Produsen baterai terkemuka China berencana membangun kompleks baterai dari tambang senilai $ 5,97 miliar dalam kemitraan dengan kelompok milik pemerintah daerah untuk meningkatkan kehadirannya di hub kendaraan listrik Indonesia.
Kontemporer Amperex Technology Co. Ltd. Sebuah unit dari PT Aneka Tambang dan PT Industry Battery dalam kemitraan dengan Indonesia yang mencakup segala hal mulai dari penambangan nikel hingga produk baterai, daur ulang, dan pabrik baterai EV.
Negara Asia Tenggara ini bertujuan untuk menjadi mitra utama dalam rantai pasokan kendaraan listrik, yang terhubung dengan cadangan besar bahan baterai utamanya, nikel. CATL sudah memiliki beberapa keterlibatan di Indonesia, sementara perusahaan China, termasuk Tsangshan Holding Group, memainkan peran kunci di sektor nikel negara itu.
“Proyek Indonesia adalah tonggak utama bagi CATL karena kami memperluas jejak global kami dan itu akan menjadi simbol persahabatan abadi antara China dan Indonesia,” kata pendiri dan ketua CATL Robin Zheng dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
Proyek ini akan berlokasi di provinsi Maluku utara, Indonesia.
Usaha patungan memerlukan persetujuan lebih lanjut dari pemegang saham dan regulator perusahaan. – Bloomberg
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Banyak lainnya dievakuasi di sekitar gunung berapi yang meletus di Indonesia
Teknologi Optik China memproduksi gelombang cahaya di Kanada dan Indonesia
Peningkatan Kapasitas Ekonomi Sirkular: Kolaborasi Indonesia dan Jepang melalui SDG Academy Indonesia