Tempo.co., Jakarta – Kebijakan global Grup Shobi tidak berlaku untuk bisnisnya di Indonesia, termasuk pemutusan hubungan kerja sebagai bagian dari penyesuaian bisnis. Menurut Handika Jahja, Managing Director Shobi Indonesia, Indonesia merupakan pasar utama bagi UMKM.
Shopee telah melakukan perubahan bisnis di pasar Asia Tenggara, Eropa dan Amerika Latin, namun Handica menegaskan tidak termasuk Indonesia.
“Tindakan penyesuaian ini telah dilakukan di beberapa segmen dan pasar dan telah dipastikan bahwa Shopee Indonesia tidak akan disertakan,” kata Handica dalam keterangannya, Rabu, 15 Juni.
Ia menambahkan bahwa Shopee Indonesia terus berkinerja baik dan Indonesia merupakan pasar prioritas bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. Shopee Indonesia juga berupaya membantu UMKM dan memastikan bahwa pengguna menikmati manfaat dari pertumbuhan ekonomi digital.
“Di Indonesia, berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood mempekerjakan lebih dari 20.000 orang, dan lebih dari 50 persen telah bergabung sejak awal wabah Kovit-19,” kata Handica.
Melalui proyek Sea Lapse Indonesia yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret lalu, Shopee Indonesia aktif merekrut talenta digital.
Ismail dari Hamdan Solifutin
Klik Di Sini Melakukan Mendapatkan Itu Terkini Berita Pembaruan Dari dalam tempo Google Berita
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia