April 28, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Merek Belita Air Indonesia akan tetap berada di jaringan Citilink

Merek Belita Air Indonesia akan tetap berada di jaringan Citilink

Belita Air Indonesia akan digabungkan menjadi Cityling – Menteri

25.09.2023 – 02:13 UTC

Lisensi pesawat dan penerbangan milik Belita Air (IP, Jakarta Soekarno-Hatta) akan dialihkan ke Citilink (QG, Jakarta Soekarno-Hatta), berdasarkan rencana merger terbaru yang diumumkan minggu ini oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Karthika Virjotmodjo .

“Lisensi dan pesawat Belida akan dialihkan ke Sitling,” katanya kepada Kompas berbahasa Indonesia. Meski demikian, merek Belita Air tidak akan hilang. Selama menjadi bagian dari Citilink, Wirjoatmodjo mengatakan Pelita akan mempertahankan identitas mereknya sendiri.

Berdasarkan keputusan tersebut, mayoritas perusahaan milik negara Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mengoperasikan tiga maskapai penerbangan: Garuda Indonesia, Citilink dan Belita. Mengutip laporan ch-aviation awal bulan ini mengenai rencana merger, Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir mengatakan tujuan merger adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keuangan maskapai penerbangan. Ada juga konotasi politik dalam hubungan ini. Thohir ingin meningkatkan kapasitas yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan di negaranya, dan ia yakin bahwa penambahan kursi akan memberikan tekanan pada harga tiket pesawat, sehingga menyebabkan popularitas di kalangan penduduk Indonesia yang semakin mobile.

Menteri Indonesia Klarifikasi Rencana Integrasi Operator

09.04.2023 – 23:14 UTC

Garuda Indonesia (GA, Jakarta Soekarno-Hatta) akan menjadi entitas terpisah berdasarkan rencana merger maskapai penerbangan terbaru yang sedang dipertimbangkan di Jakarta. Akhir pekan lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir mengatakan kepada wartawan bahwa Garuda Indonesia berniat meninggalkan Indonesia dan menggabungkan anak perusahaan berbiaya rendahnya Citilink (QG, Jakarta Soekarno-Hatta) dengan Belita Air (IP, Jakarta Soekarno) . -Hatta).

“Karuda masih sendiri. Chitling dan Belita (digabung). Karena Garuda sudah bagus, kita gabungkan Chitling dan Belita,” kata Menkeu pada 31 Agustus lalu. Baru-baru ini, C-Aviation mengungkapkan bahwa Tohir sedang menjajaki merger ketiga maskapai tersebut. Perhatian untuk meningkatkan kemampuan operasional dan keuangan mereka.

READ  Gunung berapi Marabi di Indonesia meletus, menewaskan 22 orang; Satu lagi hilang

Menurut media yang berbasis di Jakarta, Tohir ingin ketiga maskapai tersebut tetap berpegang pada target pasar mereka, dengan Garuda Indonesia berfokus pada wisatawan premium, Belita Air menargetkan wisatawan pasar menengah, dan Citilink menargetkan pasar berbiaya rendah. Ketiganya akan saling melengkapi, bukan saling mengkanibalisasi, kata Dohir.

Menteri mengatakan proyek tersebut, yang tunduk pada tinjauan keuangan masing-masing maskapai penerbangan, akan melihat:

Menteri Indonesia mungkin akan menggabungkan tiga maskapai penerbangan milik negara

28.08.2023 – 01:30 UTC

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menandai penggabungan maskapai penerbangan milik negara PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Belita Air Service, yang diperdagangkan sebagai Garuda Indonesia dan Belita Air. Anak perusahaan Garuda yang berbiaya rendah, Citling, juga termasuk dalam daftar tersebut.

Mengutip kebutuhan akan efisiensi armada dan harga tiket pesawat yang terjangkau, Menteri Eric Tohir mengatakan kepada media yang berbasis di Jakarta awal pekan ini bahwa ia ingin mengurangi apa yang disebutnya “biaya logistik” di sektor ini. Dia mengatakan keberhasilan program efisiensi operator pelabuhan dan logistik milik Indonesia baru-baru ini, PT Pelabuhan Indonesia, mendorongnya untuk mengalihkan perhatiannya ke sektor penerbangan.

“(Kementerian) terus memangkas biaya,” kata Dohir. “Dengan Pelabuhan menjadi satu dari empat perusahaan sebelumnya, maka biaya logistik bisa ditekan menjadi 11% dari sebelumnya 23%. Kami akan mencoba menggabungkan Belita Air, Citilink dan Garuda untuk menekan biaya logistik.” Dohir mengatakan prioritas utamanya adalah mendorong efisiensi operasional di badan usaha milik negara.

Dendy Kurniawan, CEO Belita Air, mengatakan kepada Reuters bahwa dia menyambut baik rencana tersebut.