Desember 27, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Lucy Simon, penyanyi dan komposer Broadway, meninggal pada usia 82 tahun

Lucy Simon, penyanyi dan komposer Broadway, meninggal pada usia 82 tahun

“Kami akan pergi ke pesta koktail dan mengambil gitar dan bernyanyi” Lucy Simon Dia mengatakan kepada New York Times, pada tahun 2015. “Dan orang-orang menyukainya.”

Akhirnya, dia menambahkan, mereka berkata satu sama lain, “Mari kita lihat apakah kita bisa membayar dengan menyanyi.”

Carly adalah seorang mahasiswa di Sarah Lawrence College dan Lucy sedang belajar di Cornell University-New York College of Nursing pada awal 1960-an ketika mereka naik bus selama liburan musim panas ke Provincetown, Massachusetts (mereka ingin. Mereka membatalkan rencana itu.) Mereka segera mendarat di sebuah bar bernama Moors, yang pertunjukan musiknya baru saja dirancang. Mereka tiba untuk pertunjukan pertama mereka dengan kaus yang serasi.

“Baru kemudian kami mengetahui bahwa keluarga Moore adalah bar gay dan lesbian,” tulis Carly Simon dalam memoarnya tahun 2015. “Apa yang dibuat oleh penonton yang kebanyakan telanjang, dengan celana jeans robek dan sepeda motor, dari dua saudara perempuan ini, hilang dalam waktu. Lucy dan saya menganggap serius pakaian Moor kami, dan pada gilirannya penonton mungkin mengira kami adalah pemerah susu kembar dari Swiss, atau melarikan diri dari karnaval terdekat.”

Namun, mereka menyebut diri mereka Simone Sisters, seperti yang ditulis Carly Simon, “Lucy dan aku setuju bahwa nama panggung kami terdengar canggung dan membingungkan, ditambah tak satu pun dari kami ingin mereka diberi label—atau diberhentikan—sebagai urusan baru saudara perempuan.”

Dalam buku ini, Ms. Simon mengingat dinamika saudari itu selama upaya pertama dalam sebuah pertunjukan.

“Siapa pun yang memperhatikan akan melihat betapa sulitnya bagiku, Carly, adik perempuannya, untuk mencoba terlihat dan bertingkah seperti Lucy, kakak perempuannya,” tulisnya. “Saya sekarang lebih tinggi dari Lucy, tetapi secara emosional, Lucy masih puncak, cahaya, keindahan, pusat dari semuanya. Saat itu, seperti sekarang, saudara perempuan saya adalah pengaruh utama saya, pahlawan saya, pilot saya.”