Desember 22, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kebakaran pasar di Thailand membunuh lebih dari 1.000 hewan, memicu seruan untuk memberantasnya  Thailand

Kebakaran pasar di Thailand membunuh lebih dari 1.000 hewan, memicu seruan untuk memberantasnya Thailand

Pakar kesejahteraan hewan menyerukan tindakan keras terhadap penjualan hewan liar di Thailand, setelah kebakaran melanda area hewan peliharaan di pasar terbuka paling terkenal di Bangkok, menewaskan lebih dari 1.000 hewan.

Anak anjing, anak kucing, ikan, ular, angsa, kakatua, dan kelinci di dalam kandang dilaporkan mati dalam kebakaran yang terjadi pada Selasa pagi dan menghanguskan sekitar 1.300 meter persegi pasar akhir pekan Chatuchak.

Penyebab kebakaran sedang diselidiki, menurut Gubernur Bangkok Chadchart Sitipunt.

Iptu Fuadun Onfo mengatakan, ada sekitar 118 toko yang terbakar, dan dari pemeriksaan awal, kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik.

Pasar ini adalah salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk mengunjungi toko-toko yang menjual apa saja mulai dari tanaman dan keramik hingga makanan dan pakaian.

Pemilik toko hewan peliharaan memeriksa kerusakan setelah kebakaran. Foto: Sakshay Lalit/AP

Para aktivis konservasi menuduh bagian hewan peliharaan di pasar menjual spesies yang terancam punah dan memelihara hewan dalam kondisi yang buruk. Penjual di masa lalu membantah melanggar hukum apa pun.

Lake Schillert, pendiri Save Elephant Foundation, mengatakan kebakaran yang terjadi pada hari Selasa menggarisbawahi perlunya meningkatkan perawatan hewan dan regulasi peternakan. “Kita harus bertanya-tanya bagaimana hewan-hewan ini bisa berada dalam kondisi yang begitu keras,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Saya menyerukan kepada pemerintah untuk merespons secara transparan dan menerapkan langkah-langkah untuk mengatur pembiakan dan penjualan hewan liar di pasar. Harus ada undang-undang yang jelas yang mengatur perdagangan hewan internasional dan melindungi kesejahteraan hewan di Thailand,” katanya.

Kandang hewan hancur pasca kebakaran. Fotografi: Chalini Thirasuba/Reuters

Edwin Wake, pendiri dan direktur Friends of Wildlife, mengatakan pasar tersebut merupakan “aib bagi kota Bangkok.”

“Penjualan hewan secara tidak etis dan seringkali ilegal sudah dibiarkan sejak lama. Kami mendesak pemerintah kota Bangkok untuk bertindak sekarang dan menghentikan penjualan hewan, terutama hewan liar di tempat ini,” kata Wick.