Mei 17, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kandidat presiden Indonesia Anis berencana mendanai energi terbarukan

Kandidat presiden Indonesia Anis berencana mendanai energi terbarukan

JAKARTA: Kandidat presiden Indonesia Anis Baswedan akan membentuk dana abadi dengan menggunakan pendapatan dari pajak karbon yang direncanakan untuk membiayai pengembangan energi terbarukan jika ia memenangkan pemilu pada 14 Februari, kata ekonom terkemuka Anis Baswedan kepada Reuters.

Anis, mantan Gubernur Jakarta, adalah salah satu dari tiga kandidat yang akan menggantikan masa jabatan kedua dan terakhir Presiden Joko Widodo yang akan berakhir tahun depan.

Anis akan mengenakan pajak karbon atas gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri yang menghasilkan polusi, dan hasilnya akan disebut dana abadi sumber daya, kata Vijayanto Samirin dari kelompok Anis.

Ditambah dengan modal awal sebesar 10 triliun rupee (US$645,6 juta) dari anggaran negara, dana tersebut diharapkan dapat mendanai eksplorasi panas bumi dan penelitian terbarukan, katanya.

“Dana abadi ini untuk menjamin dana tersebut diperuntukkan bagi upaya penurunan emisi karbon. Tidak masuk ke kantong pemerintah dan tidak digunakan untuk keperluan lain,” kata Vijayanto.

Jokowi, begitu ia disapa, mengesahkan undang-undang pada tahun 2021 yang menjadi dasar hukum bagi pemerintahannya untuk mengenakan pajak karbon, namun pajak tersebut ditunda tanpa batas waktu untuk melindungi pertumbuhan ekonomi.

Terletak di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 24 gigawatt, yang merupakan terbesar kedua di dunia, namun hanya 10 persen yang dimanfaatkan, menurut perusahaan energi negara, Pertamina.

Eksplorasi panas bumi mahal dan berisiko, sehingga menghambat investasi, kata Vijayanto. Jika pemerintah dapat mengumpulkan data cadangan terbukti yang andal, maka risiko investasi akan berkurang.

Anies bertujuan untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi Indonesia menjadi 22 persen-25 persen pada tahun 2029, naik dari 12 persen saat ini.

READ  fatf: Indonesia sedang mencoba menjadi anggota FATF

Jokowi telah menetapkan target sebesar 23 persen pada tahun 2025, namun baru-baru ini ia mengakui bahwa target tersebut akan meleset.

Lebih dari separuh listrik di Indonesia saat ini ditenagai oleh batu bara.

Jajak pendapat baru-baru ini menempatkan Anis di posisi terakhir dalam pemilihan presiden, di belakang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Gubernur Jawa Tengah Kanjar Pranovo.

Baik Prabowo maupun Kanjar sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri monopoli penyedia listrik negara sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat transisi ke energi ramah lingkungan, kata kelompok mereka kepada Reuters.

(AS $1 = 15.490,0000 INR)

(Laporan oleh Stefano Sulaiman dan Gayatri Suryo; Disunting oleh Stephen Coates)