Jakarta, 29 Agustus (Bloomberg): Perusahaan kurir Indonesia J&T Express sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan rencana penawaran umum perdana AS ke Hong Kong, yang dapat mengumpulkan sekitar $ 1 miliar, menurut mereka yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini akan mulai dijual untuk pertama kalinya segera tahun depan dengan Bank of America Corp, China International Capital Corporation dan Morgan Stanley, dan orang-orang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi. .
Kemungkinan perubahan lokasi terjadi karena regulator China telah mengumumkan bahwa mereka akan meninjau perusahaannya yang terdaftar di luar negeri.
Meskipun J&T adalah bahasa Indonesia, banyak investornya berbasis di China dan perusahaan logistik memiliki operasi yang signifikan di sana, yang telah menimbulkan kekhawatiran di dalam perusahaan tentang kemungkinan studi dari Beijing, kata salah satu orang.
Persiapan untuk daftar Hong Kong berada pada tahap awal, dan orang-orang mengatakan rincian, termasuk ukuran dan jadwal rencana IPO J&T Express, dapat berubah. Salah satu orang mengatakan perusahaan mungkin memutuskan untuk mengejar daftar ganda di AS dan Hong Kong.
Perwakilan dari Bank of America, CICC, J&T dan Morgan Stanley menolak berkomentar.
J&T sebelumnya telah merencanakan untuk mengakuisisi IPO AS pada kuartal keempat, Bloomberg News melaporkan pada bulan April.
Didirikan pada tahun 2015, J&T Express telah memperluas operasinya ke Malaysia, Vietnam, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, dan China, menurut situs web perusahaan. Kurir memiliki lebih dari 350.000 karyawan di seluruh dunia.
Di Cina, J&T dikenal dengan penetapan harga dan ekspansi yang agresif, dengan saingan yang menantang seperti SF Holding Co dan YTO Express Group yang didukung Alibaba Group Holding Limited akan dihukum oleh kantor pos di Yiwu, Provinsi Zhejiang, pada bulan April. Media lokal melaporkan bahwa startup tersebut diperintahkan untuk menjual di bawah harga dan diperintahkan untuk memperbaikinya.
J&T Express akan bergabung dengan beberapa perusahaan, dan rencana untuk listing di New York diragukan karena ketegangan AS dengan China meningkat.
Lalamov, sebuah perusahaan logistik dan distribusi berdasarkan permintaan, sedang mempertimbangkan untuk memindahkan rencana IPO AS ke Hong Kong, Bloomberg News melaporkan pada bulan Juli. Media sosial dan situs e-commerce seperti Xiaohongshu atau Little Red Book telah menangguhkan proyek listing AS.
Secara terpisah, Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah meminta perusahaan China yang mencari listing asing untuk memberikan deskripsi rinci tentang struktur institusi kepentingan yang berbeda yang digunakan perusahaan tersebut untuk listing di luar negeri. – Bloomberg
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia