JAKARTA (Reuters) – Inflasi tahunan Indonesia mendingin ke level terendah tujuh bulan di bulan Maret, data biro statistik menunjukkan pada hari Senin, karena harga naik lebih lambat dari biasanya pada awal bulan puasa Ramadhan.
Tingkat inflasi tahunan Maret mencapai 4,97%, terendah sejak Agustus 2022 dan naik dari 5,47% pada bulan sebelumnya. Jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 5,2% pada bulan Maret.
Tingkat inflasi inti tahunan datang di bawah ekspektasi pasar, di 2,94% terhadap jajak pendapat 3,05%. Tingkat April adalah 3,09%.
Inflasi di negara mayoritas Muslim itu biasanya meningkat selama Ramadhan, yang tahun ini dimulai pada akhir Maret dan mengarah pada perayaan Idul Fitri.
Biro Statistik mencatat bahwa tekanan harga tahun ini lebih rendah daripada yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir, tidak termasuk tahun-tahun awal pandemi.
Namun, inflasi tetap berada di atas kisaran target bank sentral sebesar 2% hingga 4%.
Pejabat Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi akan kembali ke kisaran targetnya pada bulan September berdasarkan hasil yang mendasarinya. Pemerintah telah menaikkan harga BBM pada September 2022.
BI menaikkan suku bunga sebesar 225 basis poin pada Agustus-Januari untuk memandu inflasi kembali ke sasaran.
(Laporan Gayatri Suroyo, Stefano Suleiman dan Francesca Nangoi; Diedit oleh Martin Petty)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Revolusi 4G Telkomsel untuk konektivitas maritim – OpenGov Asia
5 Fakta Umat Islam dan Kristen di Indonesia
VinFast resmi memulai penjualan e-SUV VF e34 di Indonesia