JAKARTA (ANTARA) – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S. Budiman mengatakan Indonesia mampu menjaga laju pemulihan ekonomi di tengah ketidakpastian global dan gejolak perekonomian.
“Di tengah berbagai tantangan, Indonesia masih mampu menjaga pemulihan ekonomi dengan baik,” ujarnya pada acara Indonesia Risk Management Outlook 2024 ke-7 bertema “Beyond Uncertainty and Opportunity: Technology and Leadership as Key Elements” yang dipantau secara online di Jakarta, Jumat.
Budiman menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi perekonomian global, seperti perkiraan perlambatan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan suku bunga di negara-negara maju, termasuk tingginya Federal Funds Rate (FFR). Untuk waktu yang lama.
Ia mencatat, produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen pada kuartal II-2023, menandai tujuh kuartal berturut-turut pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.
Pertumbuhan ekonomi terutama didorong oleh permintaan domestik dan kepercayaan konsumen.
Sementara itu, indikator perekonomian terkini juga terus menunjukkan pertumbuhan yang baik. Kuatnya ketahanan perekonomian Indonesia didukung oleh terjaganya stabilitas perekonomian.
Pada September 2023, inflasi tercatat sebesar 2,28 persen, di bawah target tiga persen, kurang lebih satu persen.
Stabilitas sistem keuangan juga tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit sebesar 8,96 persen pada September 2023, dan kondisi likuiditas perbankan baik, dengan rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga sebesar 25,83 persen per September 2023.
Kualitas kredit juga tetap terjaga yaitu sebesar 2,5 persen (gross) dan 0,79 persen (net) serta berada pada level tinggi sebesar 27,62 persen. .
Selain itu, ia mencatat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital kuat dan didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
BI masih memperkirakan PDB Indonesia akan tumbuh sebesar 4,5 hingga 5,3 persen pada tahun 2023 dan meningkat pada tahun 2024. Sementara itu, inflasi akan tetap sesuai sasaran sebesar tiga persen, kurang lebih satu persen pada tahun 2023 dan 2,5 persen, kurang lebih satu persen, pada tahun 2024.
Berita terkait: BI bertujuan meningkatkan keamanan siber untuk melindungi sistem keuangan nasional
Berita terkait: Surplus neraca perdagangan mendukung perlambatan ekonomi eksternal: BI
Berita Terkait: Inflasi mencapai target di bulan Agustus: BI
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia