November 14, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Ibukota Indonesia di Thailand mengundang pengunjung

Ibukota Indonesia di Thailand mengundang pengunjung

Kemacetan lalu lintas terlihat di Jalan Sudirman di Jakarta. Kota ini memperbaiki jaringan transportasi umum.

Pejabat pariwisata Jakarta berencana mengadakan roadshow di Bangkok dalam upaya untuk menarik lebih banyak warga Thailand untuk mengunjungi ibu kota Indonesia, dengan mengatakan kota itu siap menyambut wisatawan dan pengunjung bisnis saat pandemi Covid-19 mereda.

Menurut Hari Wibowo, Kepala Divisi Pemasaran dan Daya Tarik Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, ibu kota Indonesia akan pindah ke Nusantara di Kalimantan Timur, Jakarta akan menjadi jantung negara yang dinamis, pusat bisnis dan kota utama. Titik masuk bagi wisatawan internasional ke negara itu.

Sementara Covid-19 telah menghentikan sebagian besar kegiatan ekonomi, Jakarta tidak berhenti tumbuh selama pandemi, mengutip Stadion Nasional Jakarta berkapasitas 82.000 kursi yang baru selesai dibangun, yang memiliki atap yang bisa dibuka.

“Pandemi memaksa dunia untuk mengatur ulang, tetapi Jakarta dibangun di atas fondasinya, banyak tempat baru dibangun selama Covid-19,” katanya.

‘Selamat datang’ orang Thailand

Wibowo mengakui bahwa Jakarta tertinggal jauh dari Bangkok dalam hal jumlah wisatawan.

“Dulu Jakarta menerima rata-rata 2,5 juta wisatawan per tahun. Tapi setelah wabah, angka ini turun di bawah 500.000,” katanya. Ia menambahkan, sebagian besar wisatawan di Jakarta berasal dari Malaysia, China, Jepang, Korea, dan Thailand.

“Tahun ini angkanya rendah karena China masih tertutup bagi dunia. Sampai akhir tahun depan, kami berharap ada sejuta turis di Jakarta, termasuk Thailand.”

Dalam upaya untuk menarik lebih banyak pengunjung, pejabat pariwisata di Jakarta telah meluncurkan beberapa kampanye di Seoul, Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, dan Dubai. Tahun depan, kata dia, berharap bisa mempromosikan Jakarta sebagai destinasi di Bangkok.

READ  Booming Perbankan Digital Indonesia | IFLR

“Wisatawan bisa menjelajahi Jakarta sebelum pindah ke kota lain. Banyak wisata jalan kaki dan wisata kuliner yang kami luncurkan untuk menarik mereka yang ingin melihat berbagai tempat menarik di kota. Sedangkan mereka yang lebih sadar kesehatan bisa memanfaatkannya. Ikut serta dalam acara wisata lari dan/atau bersepeda keliling ibu kota,” ujarnya.

Tempat populer

Selama tur keliling kota, Pak Wibowo membawa anggota media ke tempat penyeberangan pejalan kaki yang baru dibuka di Jakarta Selatan, yang telah menjadi salah satu landmark paling populer di Jakarta.

Jembatan yang resmi dibuka pada 10 Maret lalu ini dibangun sebagai replika Fenisia, Kapal tradisional yang digunakan TNI AL asal Sulawesi Selatan. Diterangi pada malam hari, penyeberangan ini telah menjadi latar foto yang populer bagi turis dan penduduk lokal.

“Jembatan itu berfungsi ganda sebagai peringatan untuk menghormati para pekerja medis yang kehilangan nyawa mereka pada tahap awal epidemi,” katanya.

Jakarta juga terkenal dengan pusat perbelanjaannya, dengan 385 mal yang terletak di dalam batas kota. Misalnya, Sarina, supermarket pertama di kota itu, yang mengkhususkan diri pada produk-produk buatan Indonesia, ujarnya.

Neo-Soho, sementara itu, menjadi tuan rumah Safari Akuarium Jakarta, akuarium dalam ruangan terbesar di kota ini. Rumah bagi lebih dari 3.500 spesies unik, akuarium ini diakui sebagai tujuan konservasi terkemuka di Indonesia oleh Indonesia Travel Tourism Awards 2018-2019 dan 2019-2020.

Transportasi yang lebih baik

Dalam upaya mendorong wisatawan untuk menjelajahi Jakarta, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki trotoar kota dan jaringan transportasi umum.

Saat ini, pengunjung ke Jakarta dapat menggunakan sistem Mass Rapid Transit Jakarta untuk melakukan perjalanan di sepanjang sumbu utara-selatan kota. Setelah selesai, sistem ini akan menjangkau 108 kilometer dan menyediakan konektivitas ke pinggiran luar Jakarta dan kota-kota satelit.

READ  Permintaan Msia untuk minyak sawit tetap kuat meskipun Indonesia bebas pajak ekspor

MRT terhubung ke jaringan bus rapid transit yang disebut TransJakarta, yang busnya beroperasi di lebih dari selusin koridor di seluruh kota. Bus dilengkapi dengan TransLokal, yaitu minibus kecil yang melakukan perjalanan ke lingkungan sekitar.

Banyak atraksi kota yang terletak di jalur bus, termasuk Monumen Nasional yang dibangun untuk memperingati perjuangan kemerdekaan Indonesia; Masjid Istiklal, masjid terbesar di Asia Tenggara dan masjid terbesar keenam di dunia; dan Katedral Jakarta, yang terletak tepat di seberang Istiklal.

Bapak Wibowo mengakui bahwa tidak seperti Bangkok, Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas kronis, yang coba diatasi oleh pemerintah dengan mengadopsi pendekatan pembangunan berorientasi transportasi (TOD).

“Kami masih bekerja untuk menghubungkan pinggiran timur dan barat kota dan kami berharap dapat melakukannya pada tahun 2030,” katanya.

Otoritas lalu lintas di Jakarta telah mengadopsi pendekatan inovatif untuk mengendalikan perjalanan ke wilayah kota yang padat, termasuk sistem ganjil/genap, di mana mobil bernomor ganjil diperbolehkan di jalan bernomor ganjil pada hari bernomor ganjil, dan sebaliknya.

Selain itu, Wibowo mengatakan pemerintah Jakarta berencana untuk beralih ke bus listrik sepenuhnya pada tahun 2030. Upaya sedang dilakukan untuk membuat lebih banyak orang mengendarai mobil listrik, tetapi memasang unit pengisian terbukti menjadi rintangan, katanya.

Ketika dimintai komentar tentang rencana peningkatan infrastruktur Jakarta yang sudah tua, Wibowo mengatakan Jakarta akan terus memainkan peran penting karena rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sedang berlangsung.

“Bahkan jika Jakarta berhenti menjadi ibu kota Indonesia, Jakarta akan tetap menjadi ibu kota niaga Indonesia,” ujarnya.