Indonesia telah memberikan lebih banyak hektar eksplorasi sebelum fase pertama putaran lisensi 2022 selesai.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengumumkan dua blok yakni Paus dan Jabung Tengah kini diperebutkan melalui proses tender langsung.
Jabung Tengah terletak di sepanjang pantai dan garis pantai provinsi Jambi dan Riau. Komitmen eksplorasi minimum untuk blok seluas 8728,34 kilometer persegi ini terdiri dari survei geologi dan geofisika, seismik 2D minimal 500 kilometer garis dan pemboran dua sumur eksplorasi.
Blok Paus seluas 8214 kilometer persegi terletak di pantai timur Natuna. Komitmen minimum di sini adalah survei G&G, seismik 3D 200 kilometer persegi dan akuisisi kucing liar. Paus ada di atas meja melalui mekanisme tender langsung tanpa kesepakatan eksplorasi bersama.
Dokumen penawaran untuk Paus dan Jabung Tengah dapat diakses hingga 7 Desember 2022, dan penawaran akan ditarik dua hari kemudian.
Masih waktu untuk menawar
Sementara itu, tiga wilayah kerja yang saat ini diberikan melalui proses tender reguler dari putaran pertama Indonesia pada tahun 2022 adalah Bengara I (onshore Kalimantan Utara), Aragundo (onshore dan lepas pantai Aceh) dan blok lepas pantai South Makassar. Calon penawar dapat mengakses dokumen penawaran ini hingga 15 November dan penyerahannya paling lambat 17 November tahun ini.
Artikel Berlanjut Di Bawah Iklan
Komitmen kerja minimum untuk Aragundo hanyalah survei G&G dan akuisisi seismik 3D seluas 500 kilometer persegi. Diperkirakan potensi sumber daya dari blok seluas 7713 kilometer persegi ini adalah 150 juta barel minyak.
Diperkirakan cadangan Bengara I sekitar 90 juta barel minyak. Wilayah kerja seluas 922 kilometer persegi ini ditawarkan dengan persyaratan yang fleksibel dari pemulihan biaya atau perjanjian bagi hasil bruto fracking sebagai pengakuan atas potensi hidrokarbonnya yang rendah. Area kerja khusus minimum di sini adalah survei G&G dan akuisisi 300 kilometer jalur seismik 2D.
Blok South Makassar seluas 7580 km persegi juga tersedia sebagai PSC cost recovery atau bulk split. Kemungkinan sumber daya di blok ini diperkirakan mencapai 1,8 miliar barel minyak dan termasuk komitmen minimum eksplorasi G&G dan akuisisi seismik 2D sepanjang 500 kilometer jalur.
Selama proses tender reguler ini, pemerintah Indonesia dapat menentukan area tertentu di mana perusahaan minyak nasional Pertamina berhak atas 15% partisipasi dari pemenang tender. Minat partisipasi tersebut akan dilakukan secara business-to-business, ESDM menegaskan sebelumnya.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia