Tempo.co, depok – Universitas Indonesia (UI) pada Sabtu mengatakan, hasil penelitian Research Center for Advanced Vehicles (RCAVe) Fakultas Teknik diharapkan dapat membantu industri kendaraan listrik (EV) nasional.
“Kami berharap proyek penelitian kami di bidang kendaraan listrik dapat terus berlanjut dan mencapai peningkatan perkembangan teknologi yang signifikan,” kata Profesor Feri Ucivar, kepala pusat penelitian.
Melalui upaya pusat penelitian yang berkelanjutan dan inovatif, diharapkan hasil penelitian RCAVe tidak hanya berkontribusi pada pengembangan industri EV, ujarnya. Penerapan teknologi EV pada industri EV diharapkan menjadi langkah progresif menuju peningkatan efisiensi energi dan kelestarian lingkungan.
Yusivar menceritakan keberhasilan tim peneliti gabungan RCAVe dan Petrosea baru-baru ini dalam mengubah bus bertenaga diesel menjadi bus baterai listrik.
Bus tersebut dipamerkan pada pameran Busworld Southeast Asia di Jakarta pada 15-17 Mei 2024.
Ia mengatakan, pameran otomotif ini diikuti 58 peserta pameran dari enam negara. Mereka termasuk produsen bus dan pembuat suku cadang mobil.
Menurut situs resmi Fakultas Teknik UI, demikian Antara Diakses dari sini, Sabtu, UI memamerkan bus listriknya pada Pameran Kendaraan Listrik (PEVS) PERIKLINDO 2022 di Jakarta.
Bernama UI Electric Bus tipe MD12E NF, bus ini telah diuji dengan 48 penumpang.
Dengan daya baterai sebesar 315,85 kWh, Bus Listrik UI mampu menempuh jarak 250 km. Hanya membutuhkan waktu 1,5-2 jam untuk mengisi baterai.
Antara
Pilihan Penulis: Konvoi polisi berpatroli di gedung Kejagung setelah anggota Tensus 88 ditangkap
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia