Tesla dikabarkan telah sepakat untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di Indonesia setelah CEO Elon Musk bertemu dengan Presiden Asia Tenggara Joko Widodo di lokasi peluncuran SpaceX di Texas akhir pekan lalu.
Menteri Investasi Indonesia Pahlil Lahadalia mengatakan pada 19 Mei bahwa kesepakatan telah dicapai tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dia mencontohkan, proyek tersebut akan diluncurkan tahun ini. Dilaporkan oleh Berita BenarKata Menteri Tesla Sepakat untuk membangun pabrik baterai dan kendaraan listrik di kampus industri di provinsi Jawa Tengah.
“Insya Allah tahun ini Tesla masuk Indonesia. Tapi bulannya belum bisa saya umumkan. Kita tunggu saja, karena belum ada kontrak. Berapa investasinya masih dirahasiakan, masih menunggu. Tapi baguslah.
Pahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia
Meskipun ini terdengar bagus, Tesla belum secara resmi mengkonfirmasi kesepakatan itu, jadi Anda harus mengambil ini dengan garam.
Usai bertemu Elon Musk pada 15 Mei, Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan telah membahas masalah tersebut.Teknologi dan inovasi“Dengan Pengusaha Jutawan. Dalam video yang dirilis setelah pertemuan itu, dia adalah CEO Tesla.”Tembakan“Indonesia menginspirasi Tesla dan SpaceX”Mencermati kemungkinan kolaborasi di banyak bidang.“
Indonesia telah berusaha menarik investasi dari Tesla selama beberapa tahun, mencoba memanfaatkan posisinya. Produsen nikel terbesar di dunia. Logam merupakan elemen penting untuk katoda baterai kendaraan listrik.
Negara kepulauan itu telah menetapkan tujuan memiliki 20% mobil listrik produksi dalam negeri pada tahun 2025. Ini adalah tujuan yang ambisius karena sebagian besar mobil yang saat ini diproduksi di Indonesia ditenagai oleh sekitar 1 juta mesin pembakaran internal per tahun.
Dengan Hyundai baru-baru ini meluncurkan produksinya, negara ini mencoba untuk mengembangkan pasar EV-nya ionik5 Di Indonesia, Willing Motors dari China diharapkan membuat EV kecil di pabriknya di Indonesia akhir tahun ini.
Selain itu, Hyundai dan LG Energy Solutions telah memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik senilai $ 1,1 miliar di dekat ibu kota Jakarta. Setelah selesai, pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi sel baterai yang cukup untuk memberi daya pada 150.000 kendaraan listrik per tahun. Produksi dijadwalkan akan dimulai pada 2023.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia