JAKARTA: Sebuah rencana induk baru akan segera dilaksanakan untuk menyelamatkan kota terbesar di Indonesia, Jakarta, dari berbagai permasalahan perkotaan – bahkan setelah kota tersebut digantikan oleh ibu kota negara, Nusantara – dengan meningkatkan integrasi di tingkat pemerintah pusat dan dengan kota-kota tetangga.
Ini adalah bagian dari otoritas baru yang dikenal sebagai Jakarta Dewan Area AgregasiDengan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka – putra Presiden Joko Widodo – di antara nama-nama yang akan memimpin.
Dewan ini mengembangkan rencana untuk memecahkan masalah seperti lalu lintas, banjir, perencanaan tata ruang dan degradasi lingkungan di Jakarta dan sekitarnya, dan mengoordinasikan pelaksanaannya dengan kementerian, provinsi, kota, dan kabupaten terkait.
Namun para ahli skeptis bahwa keberadaannya akan cukup untuk mengatasi permasalahan kompleks ini, dan mengatakan bahwa kesuksesan akan sangat bergantung pada siapa yang memimpinnya.
Para ahli menunjukkan bahwa Jakarta perlu bekerja sama dengan kota-kota satelit dan pinggiran kota untuk memecahkan masalah seperti kemacetan lalu lintas, banjir musiman, dan polusi udara yang buruk.
“Salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah karena terlalu banyak pembangunan di kawasan hulu di Bogor,” kata Nirwono Joga, pakar tata kota di Universitas Trishakti Jakarta, merujuk pada kawasan pegunungan di selatan Jakarta.
“Penanganan permasalahan banjir di Jakarta dimulai dengan membatasi ukuran vila dan hotel yang dibangun di Bogor, yang menghambat kemampuan tanah dalam menyerap air. Mengapa harus membantu Jakarta (Pejabat Pokor) padahal vila, hotel, dan restoran tersebut merupakan sumber pendapatan utama kabupaten?
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia