Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030 memerlukan kerja sama yang besar. Itulah sebabnya Nippon Closures Co., Ltd dan ICMG memberikan contoh yang luar biasa melalui UNDP Indonesia SDG Academy Indonesia (SDAI).
Apa itu SDG Academy Indonesia?
Pendidikan memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), mendorong perubahan dan mendorong pertumbuhan inklusif. Menyadari hal ini, SDG Academy Indonesia telah muncul sebagai mercusuar harapan, memberdayakan masyarakat dan mendorong perubahan positif di seluruh nusantara. Melalui program-program inovatif dan pendekatan kolaboratifnya, SDG Academy Indonesia membentuk masa depan cerah bagi Indonesia dan sekitarnya.
Diluncurkan pada tahun 2020, SDG Academy Indonesia merupakan kolaborasi antara UNDP Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Pappenas) dan Tanodo Foundation. Untuk mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia, SDG Academy Indonesia berpegang pada visinya sebagai program peningkatan kapasitas inovatif yang bertujuan untuk melokalisasi kapasitas aktor negara dan non-negara di Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). , solusi inovatif serta pemantauan dan pelaporan. Akademi ini bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin seluruh pemangku kepentingan SDG di Indonesia agar dapat menggunakan kerangka SDGs secara efektif dan cerdas untuk bersama-sama mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan Indonesia 2030.
Apa saja program SDG Academy Indonesia?
Berangkat dari misi dan visinya, Akademi ini menawarkan berbagai inisiatif peningkatan kapasitas yang bertujuan untuk memperluas pemahaman, mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan memperkuat komitmen terhadap SDGs. Tujuan-tujuan utama ini dicapai melalui tiga proyek utama: Proyek Kepemimpinan SDG, Proyek Pembelajaran Seluler SDG, dan Platform Berbagi Pengetahuan.
Program Kepemimpinan SDG dan Program Pembelajaran Seluler didirikan pada tahun 2021. Program Kepemimpinan SDG adalah program peningkatan kapasitas intensif selama lima bulan yang dirancang untuk mengembangkan para pemimpin SDG. Kursus mencakup topik-topik yang berfokus pada tata kelola, kepemimpinan, dan SDG serta memandu peserta untuk mengembangkan proyek-proyek penting untuk mengatasi tantangan terkait SDGs di komunitas mereka. Setelah menyelesaikan program, peserta akan diberikan gelar “Pemimpin Bersertifikat SDG”. Pada triwulan I tahun 2024, total alumni yang lulus dari program tersebut berjumlah 195 orang.
Program pembelajaran seluler Kursus online terbuka besar-besaran (MOOCs) sepanjang tahun dapat diakses oleh siapa saja yang tertarik mempelajari SDGs dan topik terkait. Materi disediakan dalam bahasa Indonesia. Saat ini, Akademi menawarkan 15 modul pembelajaran di berbagai platform. Pada Desember 2023, situs ini memiliki 8.000+ pelajar terdaftar, 13.000+ pendaftaran kursus, dan tingkat penyelesaian 47%.
Selain dua program tersebut, akademi memiliki dua platform berbagi ilmu yaitu Peranda Inspressi dan Alun-Alun Inovasi. Beranda sangat mengesankan Diluncurkan pada tahun 2021 sebagai media interaktif di mana pengguna dapat berbagi ide/komentar terkait SDG, inovasi dan proyek melalui tulisan. Pada Desember 2023, platform ini memiliki 560+ pengguna aktif dan 380+ artikel diterbitkan.
Di samping itu, Alun-Alun Inovasi Diluncurkan pada tahun 2023, forum ini muncul sebagai platform untuk berbagi praktik baik, pendekatan baru, inovasi dan tindakan terkait implementasi SDGs dan kumpulan konten tentang SDGs. Situs ini menampilkan 10 praktik terbaik dalam proyek yang terkait dengan SDGs.
Terlepas dari proyek-proyek yang disebutkan di atas, SDG Academy Indonesia secara aktif terlibat dalam menyebarkan pengetahuan tentang SDGs, khususnya kepada kaum muda, melalui program kampanye dan penjangkauan seperti SDG talk, one day SDGs, kompetisi menulis dan ceramah. Pada tahun 2024, SDG Academy Indonesia telah berhasil bermitra dengan Balai Guru Bengarak (Asosiasi Guru Transisi) di empat provinsi Indonesia melalui SDG Talk Project dan menarik sekitar 11.400+ guru untuk berpartisipasi dalam webinar bersama mengenai pengenalan SDGs.
Perjalanan kemitraan NCC-ICMG dan SDG Academy Indonesia
SDG Academy Indonesia percaya bahwa kemitraan adalah kunci untuk mencapai SDGs, sehingga pada tahun 2021, SDG Academy Indonesia menjajaki kemitraan dengan Nippon Closures Co., Ltd dan ICMG. Dari rangkaian diskusi tersebut, NCC, ICMG dan SDG Academy mengangkat keprihatinan seperti kesadaran dan penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Oleh karena itu, pada bulan Juli 2022, NCC – ICMG dan SDG Academy resmi berkolaborasi untuk melakukan program peningkatan kapasitas ekonomi sirkular di Indonesia.
Ekonomi Sirkular (CE) dianggap sebagai kemajuan yang kuat untuk mengubah 'bisnis seperti biasa' menjadi bisnis berkelanjutan (ekonomi linier menjadi ekonomi sirkular). Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem loop tertutup di mana produk dan bahan terus didaur ulang melalui berbagai tahap, mengurangi dampak lingkungan dan mendorong keberlanjutan.
Menyoroti kemitraan dua tahun sejak tahun 2022, NCC-ICMG dan SDAI telah berhasil menyelesaikan empat proyek dalam Seri Peningkatan Kapasitas di CE dengan total lebih dari seribu penerima manfaat di seluruh Indonesia dari berbagai latar belakang termasuk sektor swasta, pemerintah, CSO/ LSM, dan akademisi.
3. Penguatan pemahaman masyarakat melalui program mobile learning di CE
Akademi juga memperkenalkan sumber pembelajaran baru di CE sebagai salah satu hasil kolaborasinya dengan NCC. Modul ini didasarkan pada isu-isu yang diangkat dari rangkaian dialog ekonomi sirkular yang diadakan dari Oktober 2022 hingga Maret 2023.
Materi pembelajaran ini ditujukan untuk masyarakat dan berupaya memperdalam pemahaman mereka tentang CE dan hubungannya dengan SDGs. Kurikulum menggambarkan CE sebagai model untuk mengatasi tantangan pengelolaan lingkungan. Tujuan pembelajaran mencakup konsep EK, prinsip dasar, penerapan praktis, sektor prioritas di Indonesia, serta peluang dan tantangan yang ada. Studi kasus dan contoh penerapan CE pada berbagai skala diintegrasikan ke dalam kurikulum. Metode pembelajaran meliputi pembelajaran online, penugasan dan penilaian. Setiap topik pembelajaran berisi video pembelajaran, bahan bacaan, kuis, dan forum diskusi. Bahasa pengantarnya adalah Bahasa Indonesia. Materi pembelajaran dibagi menjadi delapan subtopik yang dapat diselesaikan dalam waktu dua jam.
4. Mengembangkan Pemimpin Lokal untuk Masa Depan Berkelanjutan: Proyek Kepemimpinan SDG
SDG Leadership Program V pada Oktober 2023 hingga Februari 2024 memilih 45 peserta beragam dari berbagai sektor. Selama program lima bulan, peserta fokus pada isu-isu tematik CE. Program ini terdiri dari lima lokakarya, sesi pendampingan dan kolokium. Sebagai bagian dari kriteria kelulusan mereka, para peserta mengembangkan proyek utama secara berkelompok untuk mengatasi permasalahan di komunitas mereka guna mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia, khususnya di bidang CE. Program ini diakhiri dengan 42 lulusan yang menerima gelar SDG-Certified Leader. Dipandu oleh instruktur, mentor, staf pengajar dan pembicara tamu dari berbagai institusi, bertujuan untuk mengembangkan pemimpin yang mampu mendorong pembangunan berkelanjutan melalui inisiatif CE. Dalam mendukung proyek batu penjuru, NCC menyediakan modal awal untuk tiga proyek batu penjuru pertama.
5. Sesi Pengarahan: Talk Show Ekonomi Sirkular
Simposium ekonomi sirkular hybrid bertajuk “Menjelajahi Peluang dan Tantangan Ekonomi Sirkular dalam Pencapaian SDGs di Indonesia” diadakan pada tanggal 20 Maret 2024. Acara ini menandai puncak dari berbagai inisiatif peningkatan kapasitas yang menarik ratusan peserta. di atas.
Perwakilan UNDP Indonesia Bpk. Norimasa Shimomura, Wakil Menteri Kelautan dan Sumber Daya Alam Indonesia Ibu Vivi Yulaswati dan Manajer Pengembangan Produk NCC Bapak. Acara bincang-bincang diawali dengan sambutan pembukaan oleh tokoh-tokoh terkemuka termasuk Sei Nagagawa. Diskusi panel menghadirkan pembicara terkemuka seperti SDG Mover Chelsea Islan, Yanuar Nugroho (Koordinator Kelompok Pakar Sekretariat Nasional SDG), Verania Andria (Penasihat Senior Program dan Kebijakan Strategis Energi Terbarukan di UNDP Indonesia) dan Cynthia Wijaya. (CEO Daya Selaras Grup).
Upaya menjadikan CE sebagai model bisnis sehari-hari memerlukan komitmen komunitas yang kuat dan tindakan kolektif. Kolaborasi antara SDG Academy Indonesia dan NCC-ICMG menandai tonggak penting dalam pemberdayaan individu melalui pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Merefleksikan perjalanan ini mendorong kita untuk mengeksplorasi peluang lebih lanjut dalam CE dan potensi kontribusinya dalam mencapai SDGs, yang pada akhirnya mengupayakan masa depan di mana tidak ada seorang pun yang tertinggal.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia