Brazil. KAZINFORM Menteri Pertanian Brasil Carlos Fávaro mengumumkan persetujuan Indonesia atas 11 pabrik pengemasan daging Brasil dan pencabutan penangguhan tiga pabrik di China.
Informasi tersebut disampaikan kepada wartawan usai pertemuan Menlu dengan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Planaldo, Rabu (18/1). Agensi Brasil laporan.
“Saya jamin suasana positif kembali terjadi di Brasil. Angin baik ekonomi global membuat Brasil tampil beda. Sejak 2019, Brasil belum memiliki izin pabrik untuk mengekspor daging ke China,” kata menteri.
Untuk China, lisensi tersebut mencakup satu rumah pemotongan daging sapi dan dua perusahaan unggas. Untuk Indonesia, itu semua untuk pabrik pemotongan daging sapi.
Menteri juga mengumumkan pasar baru pertama tahun ini: ekspor kapas ke Mesir. Pembicaraan untuk membuka pasar dimulai pada 2006 dan diintensifkan pada 2020.
Menteri mengatakan langkah tersebut mengakui kualitas manufaktur Brasil. «Siapa yang tidak mau membeli kemeja atau sprei katun Mesir yang berkualitas? Jika Brasil akan mengekspor ke Mesir, itu berarti memiliki kualitas dan keandalan. Itu dihormati. Dengan memiliki kualifikasi ekspor ke Mesir ini, kami mendapatkan stempel persetujuan untuk kualitas kapas Brasil, ”katanya.
Mesir mengimpor sekitar 120 ribu ton kapas setiap tahun, dengan Yunani, Burkina Faso, Benin, dan Sudan sebagai pemasok utamanya. Karena ekspor Yunani baru akan dimulai Oktober, kementerian mengatakan Brasil akan memiliki peluang antara Juli dan September.
Menurut perkiraan resmi, Brasil pada awalnya memiliki kapasitas untuk memenuhi 20 hingga 25 persen permintaan Mesir.
Foto: agenciabrasil.ebc.com.br
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia