Dari Majalah PV Global

Grup Energi Terbarukan yang berbasis di Abu Dhabi mastar Dan perusahaan energi Indonesia PT PJB telah mencapai keputusan keuangan untuk membangun pembangkit listrik fotovoltaik terapung Sirata 145 megawatt di 225 hektar Waduk Sirata di Jawa Barat, di mana kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli listrik jangka panjang dengan lokal. listrik milik pemerintah. Perusahaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Januari 2020.

Pembangunan pabrik kini telah dimulai dan dijadwalkan selesai pada kuartal keempat tahun 2022. Setelah selesai, negara proyek dan Pembangkit listrik PV terapung terbesar di Asia Tenggara.

Menurut laporan Outlook Transformasi Energi Indonesia 2021, Baru-baru ini diterbitkan Institut Reformasi Layanan Esensial (IESR), listrik akan dijual di fasilitas ini Biaya US $ 0,0581 / kWh. Laporan itu juga mengungkapkannya BT Indonesia Power tahun lalu, memiliki dua proyek PLTS terapung dengan kapasitas masing-masing 60 MW dan 90 MW, dan harga akhir masing-masing mencapai US$0,0374/kWh dan US$0,0368/kWh.

Indonesia berencana untuk memasang lebih dari 17.000 pulau dan 100 waduk – dan 521 danau alam – dengan 60 lebih instalasi PV terapung, mengejar target menghasilkan 23% energi terbarukan pada tahun 2025 dan 31% pada tahun 2030.

Bulan lalu, Pengembang Tenaga Surya Singapura Matahari Murah Bottom Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Free Zone Authority (PPA) – Publik Bertanggung jawab atas pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan Pulau Bawah di Indonesia – untuk sebuah konstruksi Skema mengambang PV 2.2 GW Di Waduk Duriangkong di bagian selatan wilayah.