Mei 7, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Pekerja tewas, 6 luka-luka dalam kebakaran di smelter nikel Indonesia

Pekerja tewas, 6 luka-luka dalam kebakaran di smelter nikel Indonesia

JAKARTA (Reuters) – Kebakaran di pabrik peleburan nikel di Indonesia menewaskan satu pekerja dan melukai enam lainnya, yang terbaru dari serangkaian insiden mematikan yang menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan di fasilitas senilai $2,7 miliar itu, kata polisi pada hari Rabu.

Peristiwa itu terjadi pada Senin di pabrik Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Sulawesi Tengah, kata Kabid Humas Polda Joko Wainardono. Smelter tersebut, yang ditugaskan pada tahun 2021, dimiliki oleh Industri Nikel Jiangsu Delong China dan memiliki kapasitas 1,8 juta ton per tahun.

GNI mengatakan dalam keterangannya bahwa korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis dan korban luka sedang mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan. Dia mengatakan penyelidikan sedang dilakukan.

Lima bulan setelah dua pekerja, termasuk seorang warga negara China, tewas dalam bentrokan dan kerusuhan, pasukan keamanan dikirim untuk memulihkan ketertiban ketika perebutan gaji dan keamanan lepas kendali.

Sebulan sebelumnya, dua pekerja tewas dalam kebakaran dan ledakan di lokasi yang sama, kata laporan media saat itu.

Nikel menjadi semakin penting bagi Indonesia, produsen nikel terbesar di dunia, setelah pemerintah melarang ekspor bijih mentah tersebut pada tahun 2020.

Perekonomian terbesar di Asia Tenggara sedang mencoba membangun industri hilir nikel dan menarik investasi besar dari produsen kendaraan listrik dan baterainya, termasuk Tesla. Katoda berbasis nikel memberikan kepadatan energi yang lebih tinggi, memungkinkan EV untuk bergerak lebih jauh.

Presiden Joko Widodo tertarik untuk mengembangkan sektor ini tetapi telah menyerukan peningkatan keselamatan dan berjanji untuk meningkatkan pemantauan standar lingkungan.

(Laporan Devi Kurniawati; Editing Martin Petty)

Penafian: Laporan ini dihasilkan secara otomatis dari layanan berita Reuters. ThePrint tidak bertanggung jawab atas isinya.