Mei 2, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Pasar Pertamina Geothermal Energy Indonesia berakhir dengan posisi yang setara

Pasar Pertamina Geothermal Energy Indonesia berakhir dengan posisi yang setara

SINGAPURA, 24 Februari (Reuters) – Pertamina Geothermal Energy ( PGEO.JK ), unit perusahaan energi negara Indonesia Pertamina, berakhir datar dalam debut perdagangannya pada hari Jumat, setelah mengumpulkan 9,06 triliun rupiah ($595 juta) di listing terbesar negara itu. Tahun.

Dibuka 5,7% di atas harga saham publik perdana sebesar 875 rupiah di pasar saham Indonesia, sebelum jatuh 6,9% menjadi 815 rupiah sebelum pulih pada penutupan hari.

Peluncuran yang diredam dapat membebani sentimen seputar IPO yang akan datang di Indonesia tahun ini. Induk Pertamina Geothermal Pertamina (PERTM.UL) juga merencanakan IPO unit hulu Pertamina Hulu Energi.

Perusahaan pupuk milik negara Indonesia Pupuk Kalimantan Timur ( PUPUK.UL ) merencanakan IPO tahun ini yang dapat mengumpulkan $500 juta, Reuters melaporkan bulan lalu, mengutip sumber.

IPO Pertamina Geothermal adalah yang terbesar di Indonesia dalam hampir satu tahun, setelah perusahaan teknologi GoTo (GOTO.JK) mencatatkan $1,1 miliar pada bulan April. Saham GoTo tidak bernasib baik, turun lebih dari 60% sejak IPO.

Pembaruan Terbaru

Lihat 2 cerita lainnya

Pertamina Geothermal menjual 10,35 miliar saham, atau 25% dari modal saham yang diperbesar, dan berencana menggunakan sebagian besar dana IPO untuk memperluas kapasitas wilayah kerja panas bumi, menurut prospektus IPO.

Perusahaan memiliki dana kekayaan kedaulatan negara, Otoritas Investasi Indonesia dan perusahaan energi terbarukan milik negara UEA Masdar Clean Energy sebagai investor IPO.

IPO datang dengan Pertamina bertujuan untuk menggandakan kapasitas panas bumi pada 2027-2028, dengan biaya $4 miliar. Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, ingin memanfaatkan sumber daya panas bumi untuk mengurangi impor energi dan mengurangi emisi karbon.

($1 = 15.215.0000 rupiah)

Pernyataan oleh Yandoltra Nui; Pelaporan tambahan oleh Stanley Vidianto di Jakarta; Diedit oleh Christopher Cushing dan Sharon Singleton

READ  'Agak ekstrim': Harga beras di Indonesia dilanda kekeringan karena berkurangnya panen

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.