JAKARTA (Reuters) – Komite Anggaran DPR pada hari Selasa menyetujui anggaran Presiden Joko Widodo untuk tahun 2024, tahun terakhir masa jabatannya, dengan total belanja sebesar Rp3.325,1 triliun ($216,27 miliar), kata ketua komite.
Belanja yang disepakati tersebut merupakan defisit fiskal yang setara dengan 2,29% PDB, atau sedikit di bawah visi tahun 2023 sebesar 2,30%.
Presiden mengusulkan pengeluaran pada Agustus sebesar Rp 3.304,1 triliun. APBN 2024 mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, tidak berubah dari usulan pemerintah.
Target pendapatan yang disetujui sebesar 2.802,3 triliun rupee ($182,24 miliar), atau lebih besar dari usulan sebesar 2.781,3 triliun rupee, karena pemerintah mengharapkan pendapatan yang lebih tinggi dari sektor minyak dan gas. Ketua Komite Syed Abdullah menginformasikan usulan anggaran tersebut dalam pertemuan siaran langsung dengan pemerintah.
Keputusan komite anggaran diharapkan akan disahkan melalui pemungutan suara parlemen yang lebih luas.
Asumsi ekonomi lainnya tidak berubah dari dukungan komite sebelumnya pada awal bulan ini.
($1 = 15.375.0000 rupee)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
TikTok akan menghentikan layanan belanja online di Indonesia
Australia dan Indonesia harus meningkatkan kerja sama baterai mereka
Trik lengan yang kuat mengantarkan Abdullah dari Indonesia meraih emas dan memecahkan rekor dunia