November 20, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pemboman tersebut saat mereka sedang menunggu bantuan makanan.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sedikitnya 20 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pemboman tersebut saat mereka sedang menunggu bantuan makanan.



CNN

Setidaknya 20 Satu orang terbunuh dan 155 Dia terluka akibat tembakan artileri, pada hari Kamis, saat menunggu bantuan makanan tiba di Gaza, menurut apa yang diumumkan Kementerian Kesehatan di Jalur Palestina.

Jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat, karena korban luka masih dilarikan ke rumah sakit, menurut Muhammad Ghorab, seorang dokter di unit gawat darurat di Rumah Sakit Al-Shifa.

Sebelumnya, seorang saksi di lokasi kejadian menyebutkan puluhan orang tewas dan klip video memperlihatkan puluhan jenazah di lokasi kejadian.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa insiden tersebut adalah “akibat dari pasukan pendudukan Israel yang menargetkan berkumpulnya warga yang menunggu bantuan kemanusiaan untuk memuaskan dahaga mereka di bundaran Kuwait di Gaza.”

Kementerian tersebut mengatakan, “Tim medis tidak mampu menangani volume dan jenis cedera yang tiba di rumah sakit di Gaza utara karena lemahnya kemampuan medis dan manusia.”

CNN telah menghubungi Pasukan Pertahanan Israel untuk memberikan komentar.

Saksi mata mengatakan bahwa daerah tersebut terkena apa yang mereka katakan tampak seperti tembakan tank atau artileri.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, menuduh Israel berada di balik serangan itu dalam pernyataan yang dikeluarkan Kamis malam.

Basal mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan pendudukan Israel masih mempraktikkan kebijakan membunuh warga tak berdosa yang menunggu bantuan sebagai akibat dari kelaparan yang terjadi di Jalur Gaza utara.

Ini adalah cerita yang berkembang dan akan diperbarui.

READ  Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei meninggal "tiba-tiba", menurut negara