PIDI 4.0 adalah demonstrasi bagaimana teknologi dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas di lini produk.
Jakarta (Andara) – Kementerian Perindustrian meluncurkan Indonesia Center for Digital Industry 4.0 (PIDI 4.0) sebagai one stop solution untuk mengadopsi Industri 4.0 di Indonesia dan Indonesia 4.0 di dunia.
“Alhamdulillah, meski sempat tertunda (rilis) karena wabah, akhirnya fasilitas bisa dimulai,” kata Menteri Perindustrian Agas Kumiwang Kardasasmita dalam rilis virtual di Jakarta, Kamis.
Menko Perekonomian menyampaikan Startup4Industry Award dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memprakarsai pengembangan PIDI 4.0 di Indonesia.
Kartasasmita menjelaskan bahwa PIDI 4.0 memiliki lima pilar, pertama desain konseptual untuk visualisasi.
“PIDI 4.0 merupakan showcase yang menjelaskan bagaimana teknologi dapat meningkatkan kinerja dan meningkatkan produktivitas. Showcase ini beroperasi secara eksklusif di industri makanan dan minuman serta otomotif dari industri Tier 1 di Indonesia,” ujarnya.
Pilar kedua adalah capacity building, di mana PIDI 4.0 menjadi sarana peningkatan keterampilan manajemen puncak, manajer, insinyur, dan pekerja industri.
Berita Terkait: Industri hulu migas akan mendukung ketersediaan energi dengan harga terjangkau
Pengembangan keterampilan adalah kombinasi dari teori dan latihan pengalaman untuk meningkatkan retensi dan trek pembelajaran. Ini mencakup topik-topik khusus yang disesuaikan dengan poin-poin masalah industri.
Pilar ketiga adalah ekosistem, kata Kardasasmita.
PIDI 4.0 akan menciptakan dan menyediakan akses ke jaringan eksklusif ekosistem Industri 4.0, serta menyediakan kolaborasi perintis dengan organisasi lokal dan asing, termasuk pengguna industri, penyedia teknologi, penyedia layanan, akselerator, lembaga pendidikan, dan organisasi penelitian dan pengembangan. .
Pusat Distribusi Pilar Keempat. PIDI 4.0 membantu perusahaan dalam proses transformasi melalui portal Do It Yourself (DIY) untuk layanan lapangan dan forum serta swadaya perusahaan.
Berita Terkait: Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama yang mendalam di sektor F&B dengan Taiwan
Pilar kelima adalah Pusat Rekayasa dan Kecerdasan Buatan (AI), di mana PIDI 4.0 menyelenggarakan dua fungsi utama yang terkait: perantara penelitian dan pengujian.
Kardashian mengatakan kementerian telah mengembangkan satelit PIDI 4.0 di sekolah politeknik, sekolah kejuruan dan kawasan industri untuk mempercepat adopsi Industri 4.0.
“Satelit-satelit ini berfungsi sebagai media untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia yang mampu menjadi agen perubahan industri 4.0,” tambahnya.
Sejauh ini, 20 perusahaan telah menjadi mitra dalam ekosistem PIDI 4.0.
“Saya yakin Mitra PIDI 4.0 akan membantu percepatan transformasi Industri 4.0 di Indonesia,” ujarnya.
Berita Terkait: Presiden Kunjungi Organisasi G20 di Bali
Berita Terkait: Widodo menggarisbawahi tiga pusat kepresidenan G20 Indonesia
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia