Mei 10, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Investor Eropa akan bangun smelter nikel di Indonesia: Pemerintah

Investor Eropa akan bangun smelter nikel di Indonesia: Pemerintah

Jakarta. Seorang diplomat senior pada hari Selasa memberikan beberapa petunjuk bahwa sebuah perusahaan Eropa sudah serius membangun pabrik peleburan nikel di Indonesia, meskipun seorang pejabat pemerintah menolak untuk menjelaskan secara rinci.

Indonesia telah menghentikan ekspor bijih nikel yang belum diolah mulai tahun 2020 untuk mendorong peleburan nikel dalam negeri dan menarik investor asing. Kekhawatiran bahwa larangan tersebut akan merugikan produksi baja tahan karat Indonesia telah mendorong Uni Eropa (UE) untuk menuntut Indonesia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Meskipun ada tuntutan hukum, embargo ini mendorong sejumlah investasi Eropa di industri hilir nikel di Indonesia.

“Saat ini kami sedang melakukan negosiasi dengan sejumlah perusahaan Eropa untuk investasi nilai yang besar. Saya tidak bisa menyebutkan nama mereka, tapi investasi ini terkait dengan industri hilir nikel,” kata Omar Hadi, Direktur Jenderal Eropa dan Amerika. Urusan Kementerian Luar Negeri, kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

“Satu [European] Perusahaan akan membangun smelter nikel [in Indonesia] Industri baterai dan kendaraan listrik harus disuplai,” kata Omar.

Diplomat tersebut menolak mengungkapkan lokasi pabrik peleburan tersebut. Omar juga mengungkapkan rencana Eropa untuk berinvestasi dalam “proyek lain”. Meski begitu, dia belum menyebut apakah proyek lain ini juga merupakan smelter nikel.

“Jadi singkatnya, kita akan memiliki dua perusahaan yang mengerjakan satu proyek. Dan satu perusahaan akan berinvestasi di proyek lain,” komentar Omar tentang investasi misterius Eropa.

Ketika ditanya apakah diskusi tersebut masih dalam tahap awal, Omar mengatakan kepada wartawan bahwa investor Eropa “sudah serius mengenai hal ini.”

Presiden Joko “Jokowi” Widodo sering memuji sektor pengolahan hilir nikel di Indonesia sebagai keberhasilan ekonomi yang besar. Jokowi baru-baru ini mengatakan bahwa Indonesia telah memperoleh kembali Rp 30 triliun ($1,9 miliar) dari ekspor bijih nikel mentah. Nilai ekspor setidaknya naik hingga Rp 510 triliun setelah larangan ekspor berlaku.

READ  Indonesia telah memulai produksi EV

Indonesia telah mengajukan banding ke Organisasi Perdagangan Dunia setelah kalah dalam kasus nikel. Permohonan banding Jakarta masih dalam peninjauan hingga saat ini. Mekanisme banding WTO saat ini tidak aktif. AS menolak menunjuk anggota baru Badan Banding, yang bertugas mendengarkan banding.

Menurut laporan Survei Geologi AS tahun 2023, Indonesia dan Australia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Cadangan nikel kedua negara masing-masing sebesar 21 juta metrik ton.

Baca selengkapnya: Indonesia menjadi investor petrokimia terbesar

Tag: Kata Kunci: