Jakarta: Indonesia Kementerian Energi telah memberikan dua blok eksplorasi minyak dan gas lagi kepada perusahaan dalam negeri sebagai upaya untuk meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi mengatakan pada hari Rabu.
Itu Jeda Dengan 2,5 triliun kaki kubik gas, wilayah kerja itu diberikan di lepas pantai East Naduna. BLUE SKY PASS TERBATASDirektur Jenderal, Duduka Ariadjidikatakan.
“Dengan ditunjuknya pemenang lelang wilayah kerja Paus, pemerintah yakin akan memberikan kontribusi bagi ketahanan energi Indonesia ke depan,” ujarnya.
Asia TenggaraEkonomi terbesar telah berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, tetapi akan bergantung pada gas alam untuk menjembatani kesenjangan saat beralih ke energi yang lebih bersih.
Pejabat juga memberikan konsorsium PT wilayah kerja Jabung Tengah, diperkirakan 200 juta barel setara minyak. Cipta Nyaka Gemilong dan PT Rugun Raharja.
Perusahaan telah berkomitmen untuk menginvestasikan $31,2 juta di dua blok selama tiga tahun ke depan. Tutuka dikatakan.
Ini membuat jumlah blok yang diberikan tahun ini menjadi enam, dua di antaranya merupakan blok produksi.
Kementerian Energi sedang mempersiapkan enam pekerjaan minyak dan gas yang akan diberikan dalam putaran penawaran baru tahun depan, katanya.
Sekali anggota OPECIndonesia menjadi importir minyak karena produksi menurun pada awal tahun 2000-an. Ini bertujuan untuk mencapai 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030.
Pada periode Januari-September tahun ini, lifting minyak Indonesia mencapai 610.100 bph, di bawah target 703.000 bph.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Seorang wanita Tionghoa yang berpose untuk foto di Indonesia terjatuh hingga tewas di gunung berapi
Jalan Menuju Paris 2024: Tim Indonesia Mulai Bangkit
Akankah presiden baru Indonesia melanjutkan kebijakan nikel yang akan melemahkan pesaingnya? – Alaska Energy Metals (OTC:AKEMF), Grup BHP (NYSE:BHP)