Jakarta – Indonesia telah menjual obligasi senilai $ 1,75 miliar selama periode 10 tahun dan 30 tahun yang dapat digunakan untuk membeli kembali obligasi global yang beredar, kata kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan, Rabu.
Imbal hasil untuk obligasi 10-tahun dan 30-tahun masing-masing adalah 3,600% dan 4,350%, keduanya di bawah panduan harga awal, yang mencerminkan permintaan yang kuat dari investor di Asia, Eropa dan Amerika Serikat, kata kementerian itu.
“Pemerintah Indonesia telah berhasil melakukan aksi jual di tengah kondisi pasar yang bergejolak, konflik berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina, suku bunga utama bank sentral dan tekanan inflasi global,” kata pernyataan itu.
Citigroup, Deutsche Bank, Mandiri Securities, Societe Generale dan Standard Chartered Bank adalah co-manager dari joint book driver for sale, BRI Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Untuk berbagai surat berharga global yang jatuh tempo dari tahun 2023 hingga 2027, Indonesia pada hari Selasa mengumumkan penawaran tender tunai secara bersamaan untuk catatan saat ini.
Ini juga akan meluncurkan lelang konversi utang pada hari Kamis untuk memperpanjang jatuh tempo mata uang lokal.
(Laporan Gayatri Suroyo; Diedit oleh Kanupriya Kapoor)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia