Indonesia memperketat pembatasan perjalanan udara
Hasil tes PCR negatif sekarang diperlukan
Penumpang yang mengenakan masker pengaman berjalan di landasan saat mereka tiba di Bandara Halim Bertanaczuma di Jakarta pada hari Rabu (foto Reuters)
Indonesia memperketat langkah-langkah perjalanan udara, dan peningkatan jumlah penumpang yang diharapkan menjelang liburan tahunan tidak akan mengarah pada kebangkitan infeksi virus corona.
Juru bicara gugus tugas Pemerintah-19 Viku Adisasmito mengatakan maskapai harus mengalokasikan kursi khusus untuk setiap penumpang yang menunjukkan gejala selama penerbangan, bahkan jika dinyatakan negatif virus sebelum keberangkatan.
Hanya mereka yang telah divaksinasi yang dapat menghasilkan hasil tes PCR negatif yang diizinkan terbang, terutama di Jawa dan Bali, katanya dalam konferensi, Kamis. Sebelumnya, mereka yang divaksinasi lengkap hanya membutuhkan tes antigen cepat negatif, bukan PCR.
Indonesia telah mulai membuka kembali perbatasan internasionalnya karena jumlah infeksi dan kematian Kovit-19 telah turun ke tingkat yang sangat rendah sejak pertengahan tahun lalu. Negara ini telah melonggarkan kontrol epidemi untuk menghidupkan kembali ekonomi.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia