Jakarta, 11 Juli (Bloomberg): Indonesia telah kehilangan status pendapatan menengah atas yang berharga setelah satu tahun wabah virus corona terbesar di Asia Tenggara menggeser keuntungan dari kemiskinan dan lapangan kerja.
Bank Dunia menurunkan Indonesia ke tingkat pendapatan menengah terendah per 1 Juli, dengan pendapatan nasional bruto $ 370.870.
Negara ini lulus ke tingkat pendapatan menengah ke atas tahun lalu, kata GNI. Individual 4.050, yang merupakan penampilan pertama band di band sejak 1988.
“Epidemi telah menciptakan pertumbuhan ekonomi negatif di hampir semua negara, termasuk Indonesia, pada tahun 2020. Oleh karena itu, penurunan pendapatan per kapita Indonesia merupakan konsekuensi yang tak terhindarkan,” kata kepala kebijakan moneter dalam sebuah pernyataan, Kamis. PDB menyusut sebesar 2,1% Ekonomi telah menanggung resesi pertama sejak krisis keuangan Asia 20 tahun lalu tahun lalu.
Pemerintah-19 telah menghancurkan impian ekonomi generasi Asia
Kakaribu menambahkan bahwa Indonesia dapat kembali naik ke tingkat pendapatan menengah ke atas pada akhir tahun ini karena kampanye vaksinasi besar-besaran terus berlanjut.
Imbal hasil obligasi dua tahun Indonesia berubah 4,31% pada hari Jumat, turun 5 basis poin minggu ini, tertinggi dalam empat minggu.
Perangkap pendapatan menengah
Presiden Joko Widodo telah menjadikan salah satu tujuannya untuk mengeluarkan Indonesia dari apa yang disebut “perangkap pendapatan menengah”, sebagian besar dengan meningkatkan infrastruktur dan mendukung investasi asing langsung. Lalu ada epidemi, yang menutup bisnis dan menyebabkan pemotongan upah dan kehilangan pekerjaan.
Ini mendorong 2,75 juta orang Indonesia di bawah garis kemiskinan pada September lalu.
Upaya negara itu untuk mempertahankan tingkat kemiskinan satu digit telah goyah selama tiga tahun terakhir karena angka tersebut naik menjadi 10,19 persen dari 9,22 persen tahun sebelumnya, menurut data pemerintah. Jumlah pengangguran naik menjadi 8,75 juta pada Februari, dan 1,6 juta orang kehilangan pekerjaan karena epidemi.
Kakaribu mengatakan angka tersebut akan lebih buruk jika Indonesia tidak menghabiskan lebih banyak untuk mendukung rumah dan bisnis.
Program-program ini, termasuk bantuan tunai, insentif dan pendanaan, menghasilkan 2,6 juta pekerjaan antara September dan Februari 2021. Bank Dunia memperkirakan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia bisa mencapai 11,8% tahun lalu – tambahan 5 juta orang miskin – tanpa anggaran stimulus.
“Epidemi masih memberikan ketidakpastian lebih pada perekonomian. Oleh karena itu, pemerintah sekarang akan fokus mengambil berbagai langkah responsif untuk lebih mengendalikan epidemi dan melanjutkan upaya pemulihan ekonomi,” kata Kakarippu. – Bloomberg
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia