Desember 26, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Indonesia bertujuan untuk mengurangi penerbitan obligasi pada tahun 2022 setidaknya 100 triliun rupee

Indonesia bertujuan untuk mengurangi penerbitan obligasi pada tahun 2022 setidaknya 100 triliun rupee

Jakarta, 22 Maret (Reuters) – Indonesia berencana untuk mengurangi target penerbitan obligasi 2022 menjadi setidaknya 100 triliun rupee ($ 6,97 miliar) di tengah ketidakpastian pasar global untuk mengelola defisit fiskal dengan lebih baik, kata menteri keuangan negara itu, Selasa.

“Tahun lalu kami mengurangi penerbitan obligasi dan mengurangi defisit kami dari sekitar 1.000 triliun rupee menjadi sekitar 800 triliun rupee,” kata Sri Mulyani Indirawati dalam konferensi CNBC Indonesia.

“Tahun ini kita potong lagi. Baru-baru ini kita hitung bisa memotong minimal Rp 100 triliun, bahkan mungkin lebih,” tambahnya.

Untuk membantu mengimbangi perkiraan defisit anggaran sebesar 4,85% dari PDB, pemerintah dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah mendapatkan persetujuan parlemen untuk menerbitkan obligasi bersih sebesar 991,3 triliun rupee tahun ini.

Pada awal Februari, Mulyani mengatakan dia mengharapkan pengumpulan pendapatan yang kuat untuk membantu mengurangi defisit hingga 4% dari PDB tahun ini.

Namun baru-baru ini, pejabat kementerian keuangan telah meminta pemerintah untuk meningkatkan pengeluaran untuk subsidi bahan bakar dan program kesejahteraan untuk mengelola inflasi di tengah harga komoditas global yang lebih tinggi.

Itu berarti prospek defisit akan lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, tetapi masih lebih rendah dari 4,85%.

Pendapatan negara naik lebih dari 50% pada Januari karena kenaikan harga komoditas mendorong ekspor dan ekonomi terus pulih dari epidemi 19 Pemerintah.

Muliani mengatakan perkiraan defisit yang kecil ditujukan untuk mengurangi penerbitan surat berharga di pasar dengan menjual pinjaman langsung ke bank sentral berdasarkan perjanjian yang ditandatangani tahun lalu. Bank Indonesia sepakat membeli obligasi senilai Rp 224 triliun untuk mendanai defisit 2022.

Muliani mengatakan pemerintah akan mengatur waktu penerbitan obligasi mata uang asing 2022 dan jatuh tempo dan campuran mata uang untuk mengubah sentimen pasar di tengah penghematan AS dan perang di Ukraina.

Indonesia umumnya menjual obligasi dalam dolar AS, euro, dan yen Jepang setiap tahun. – Xinhua