JAKARTA: Indonesia akan menguji taksi terbang pertamanya pada bulan Juli ke ibu kota baru negara itu, Nusantara, menjelang perayaan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.
Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susandono, Rabu (29 Mei), mengatakan suku cadang mobil sudah tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baterainya telah tiba di Jakarta dan akan dikirim ke kota terdekat Samarinda di Kalimantan Timur.
Setelah komponen diperiksa dan dirakit, akan dilakukan pengujian di Bandara Samarinda selama sebulan. Menurut Wakil Sekretaris Komisi IKN Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Ali Berawi, kendaraan tersebut mampu memuat lima orang.
Taksi terbang tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Korea Aerospace Research Institute (KARI) dan Hyundai Motors. Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Hyundai telah menandatangani nota kesepahaman untuk menciptakan lingkungan mobilitas udara yang lebih baik di Indonesia pada tahun 2022.
“Tidak banyak orang di dunia yang berkesempatan merasakan pengalaman mobil terbang,” kata Bambang.
Media lokal memberitakan bahwa taksi terbang kini menjadi kenyataan, dan Indonesia bergabung dengan negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Slovakia, dan Jepang yang telah memulai uji coba.
Nusantara memperkirakan kendaraan ini akan terbang di atas kota pada tahun 2045.
Setelah uji coba tersebut, Hyundai diharapkan mengembangkan model bisnis taksi terbang melalui Supernal, anak perusahaannya di AS yang mengkhususkan diri pada mobilitas udara perkotaan. Mereka juga akan mengembangkan teknologi penerbangan otonom untuk kendaraan.
Masyarakat adat membantu mengelola hutan
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia