Mei 2, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Indonesia akan mengimpor tiga juta ton beras pada tahun 2024: Menteri

Indonesia akan mengimpor tiga juta ton beras pada tahun 2024: Menteri

Garut, Jawa Barat (Antara) – Indonesia akan kembali mengimpor tiga juta ton beras pada tahun ini untuk memenuhi kekurangan beras akibat cuaca El Niño, kata Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartardo.

“Pemerintah memutuskan untuk mengimpor tiga juta ton beras, dua juta di antaranya sedang diolah di Badan Urusan Logistik (Bulok),” ujarnya saat berkunjung ke Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/1). .

Tahun lalu, Indonesia mengimpor sekitar 3,5 juta ton beras. Diperkirakan beras impor akan tiba pada bulan ini sebanyak 500.000 ton, sedangkan yang diterima sebanyak tiga juta ton,” ujarnya.

Menurut Hartardo, yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Garut untuk mengantarkan bantuan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat, iklim El Niño yang melanda Indonesia akhir-akhir ini telah mengakibatkan kekurangan beras nasional.

Ia mengatakan, pemerintah memutuskan mengimpor beras untuk memenuhi kekurangan beras yang mencapai 2,3 juta ton akibat dampak cuaca El Nino.

Presiden Joko Widodo telah menyetujui impor dua juta ton beras dari Vietnam dan Thailand untuk melindungi cadangan beras nasional Indonesia.

Terkait impor beras, Ketua Badan Pangan Nasional (BABANAS) Arif Prasetyo Adi mengatakan keputusan pemerintah mengimpor beras merupakan alternatif pahit yang harus diambil untuk memperkuat stok Stok Beras pemerintah (CBP).

Berbicara di Jakarta awal pekan ini, Adi mengatakan mandat Bulog untuk mengimpor dua juta ton beras pada tahun 2024 harus dipenuhi di tengah penurunan produksi beras Indonesia akibat iklim El Niño.

“Kita tahu bahwa tingkat produksi beras nasional mengalami penurunan akibat perubahan iklim dan dampak El Nino. Dampaknya baru kita rasakan berbulan-bulan, sehingga pada awal tahun 2024 akan terjadi kekurangan stok beras bulanan. ” dia mencatat.

READ  Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga bahan bakar hingga 40%

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia akan mencatat defisit beras pada periode Januari-Februari 2024 dengan total defisit sebesar 2,83 juta ton. Kekurangan tersebut diproyeksikan sebesar 1,61 juta ton pada bulan Januari dan 1,22 juta ton pada bulan Februari.

Ia mengatakan, situasi ini akan membuat harga beras meningkat sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan.

Adi menegaskan pihaknya terus berupaya menjaga keseimbangan harga beras di tingkat petani, produsen, dan konsumen.

Berita terkait: Bulog menawarkan 100 ribu ton beras untuk menghadapi kenaikan harga

Berita terkait: Menteri pastikan impor beras tidak berlanjut saat musim panen