Indonesia mencatat 610.000 pengunjung dari India pada tahun 2023 dan kami ingin menutup tahun 2024 dengan 1 juta kunjungan, kata Ni Made Ayu Marthini, Wakil Menteri Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MOTCE). Monitor Bisnis Perjalanan Di halaman OTM di Mumbai.
“Kami melampaui target kami yaitu 450.000 pengunjung dari India pada tahun 2023 dan mencapai 610.000, jauh di bawah angka sebelum Covid sebesar 670.000 pada tahun 2019. Kami berencana menutup tahun 2024 dengan 1 juta pengunjung dari India,” katanya.
Menurut Wamenhub, sejak adanya Covid-19 pembicaraan antar departemen harus meningkatkan akses udara, dan penerbangan langsung dari IndiGo pada rute Mumbai-Jakarta dan penerbangan Vistara Mumbai-Bali telah memberikan dorongan pada lalu lintas pariwisata ke Indonesia. “Kami tertarik pada lebih banyak penerbangan langsung ke tujuan lain, yang akan membantu kami mendiversifikasi jumlah wisatawan di berbagai wilayah.”
Berbicara tentang segmen, india dulunya merupakan surga bulan madu bagi orang-orang dari India, namun kini mereka memanfaatkan pernikahan, FIT, kelompok kesenangan dan minat khusus dengan akses penerbangan yang lebih baik dan infrastruktur pariwisata yang lebih baik.
Wisnu Sindhudrisno – Direktur Pemasaran Pariwisata untuk kawasan Asia Pasifik mengatakan mereka akan melakukan roadshow di Mumbai, Delhi, Chandigarh dan India Selatan sebagai bagian dari perjalanan langsung mereka ke India. “Kami bekerja sama dengan para pembuat film untuk menemukan lokasi syuting dan menyediakan perjalanan FAM untuk mendukung mereka.”
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia