Desember 21, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Gempa bumi mematikan melanda Nepal, menghancurkan rumah-rumah dan menewaskan sedikitnya 157 orang

Gempa bumi mematikan melanda Nepal, menghancurkan rumah-rumah dan menewaskan sedikitnya 157 orang

Kantor Perdana Menteri Nepal/AFP

Foto handout yang disediakan Kantor Perdana Menteri Nepal ini menunjukkan kawasan terdampak gempa di barat laut Nepal, Sabtu, 4 November 2023.


Kathmandu
CNN

Setidaknya 157 orang tewas dalam gempa bumi yang melanda daerah terpencil di barat laut Nepal pada Jumat malam, menyebabkan beberapa bangunan runtuh, menurut polisi, sementara para pejabat memperingatkan bahwa jumlah korban tewas mungkin bertambah.

Gempa tersebut berkekuatan 5,6 menurut Survei Geologi AS (USGS) dan terjadi sekitar 42 kilometer (sekitar 26 mil) dari Jumla, Nepal, di provinsi Karnali. Gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal yaitu 18 kilometer, dan getarannya dapat dirasakan hingga ibu kota India, New Delhi.

“Kami hanya fokus pada operasi pencarian dan penyelamatan saat ini,” kata juru bicara kepolisian Nepal Kuber Kadiat kepada CNN pada hari Sabtu. “Itulah sebabnya kami belum memiliki perkiraan yang tepat mengenai rumah-rumah dan infrastruktur lainnya yang roboh dan rusak. Ada beberapa desa yang diperkirakan 90% rumahnya roboh.”

Menurut Qadiyat, sejauh ini 157 orang dipastikan tewas dan 170 lainnya luka-luka, menjadikan gempa hari Jumat tersebut sebagai gempa paling mematikan sejak tahun 2015.

Di wilayah Jajarkot, dekat pusat gempa, 105 orang dipastikan tewas dan 55 lainnya luka-luka. Di wilayah Rukum barat, 52 orang tewas dan 85 lainnya terluka, kata Qadiyat.

Rekaman dari Reuters menunjukkan beberapa rumah dirusak menjadi tumpukan batu bata dan kayu di Jajarkot.

Tentara Nepal/Buletin/Reuters

Personel Angkatan Darat membawa korban luka dengan tandu pasca gempa bumi di Jajarkot, Nepal, pada 4 November 2023.

Gempa bumi biasa terjadi di Nepal, tempat pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia membentuk pegunungan Himalaya yang menjulang tinggi.

Setidaknya 9.000 orang tewas pada tahun 2015 ketika gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter melanda, merusak sekitar 1 juta rumah dan bangunan di seluruh negeri dan menyebabkan kerusakan senilai $6 miliar.

Para pejabat mengatakan kepada Reuters bahwa mereka khawatir akan meningkatnya jumlah korban dalam gempa hari Jumat karena mereka tidak dapat menghubungi daerah pegunungan dekat pusat gempa, sekitar 500 kilometer sebelah barat ibu kota, Kathmandu, di mana masyarakat juga merasakan getarannya.

“Jumlah orang yang terinfeksi bisa mencapai ratusan, dan angka kematian mungkin juga meningkat,” kata pejabat distrik Jajarkot Harish Chandra Sharma kepada Reuters melalui telepon.

“Banyak rumah roboh, dan banyak retakan lainnya. Ribuan warga menghabiskan sepanjang malam di tempat terbuka dan dingin karena terlalu takut masuk ke dalam rumah yang retak saat terjadi gempa susulan,” tambah Sharma.

Kabupaten Jajarkot berpenduduk 190.000 jiwa, dan desa-desanya tersebar di perbukitan terpencil. Gambar yang diterbitkan oleh Agence France-Presse menunjukkan para penyintas berkumpul di rumah sakit utama di Jajarkot.

Kantor Perdana Menteri Nepal/Handout/Reuters

Bangunan rusak pasca gempa di Jajarkot, Nepal, 4 November 2023

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban gempa.

“Saya sangat sedih atas hilangnya nyawa dan kerusakan akibat gempa bumi yang melanda Nepal,” tulis Modi di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. “India berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Nepal dan siap memberikan semua bantuan yang mungkin. Pikiran kami tertuju pada keluarga yang berduka dan kami berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.”

Ini adalah cerita yang berkembang dan akan diperbarui