PT Caturkarda Depo Bangunan, jaringan ritel perbaikan rumah di Indonesia, melaporkan kenaikan penjualan sebesar dua persen pada kuartal pertama tahun 2024, berkat peningkatan penyerapan di semua kategorinya.
Penjualan bersih untuk periode tersebut mencapai 694,820 miliar rupiah (IDR, EUR 40,24 juta), Depo Pangunan melaporkan di Bursa Efek Indonesia. Artinya, penjualan bahan konstruksi yang menyumbang hampir 60 persen pendapatan meningkat sebesar dua persen menjadi Rp 416,519 miliar, sedangkan bahan finishing yang menyumbang 37,62 persen dari total penerimaan meningkat sebesar 1,7 persen. Rp 261,401 miliar. Penjualan produk lainnya sebesar Rp 14,995 miliar, sedikit di atas dua persen dari total penjualan dan meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kuartal tersebut mengambil 22,68 persen dari target penjualan Rp 3.059 triliun yang ditetapkan Depo Pangunan tahun ini. Perseroan menargetkan kenaikan penjualan sebesar 14% dari tahun lalu sebesar Rp 2.681 ton.
Dalam laporan tahunannya, Deppo Pangunan menguraikan rencana pada tahun 2024 yang bertujuan untuk menghadapi hambatan politik dan ekonomi seperti guncangan geopolitik global, kenaikan inflasi, melemahnya perekonomian Tiongkok, dan perubahan kebijakan di Indonesia. Salah satu strateginya adalah fokus pada pertumbuhan dan ekspansi bisnis. Dengan 13 cabang secara nasional pada tahun 2023, perusahaan memiliki pangsa pasar 27,07 persen di Jawa Barat dan 25,34 persen pangsa pasar di Jawa Timur – dan berencana membuka empat cabang baru pada tahun ini.
Perusahaan berencana membuka pusat pelatihan untuk “meningkatkan kualitas tenaga kerja” dan memperkuat e-commerce menggunakan situs web perusahaan. Selain itu, mereka berencana untuk mengembangkan produk baru dan mencari pemasok baru untuk “menghindari ketergantungan dan memastikan stabilitas rantai pasokan.”
“Perusahaan telah mempersiapkan berbagai strategi bisnis melalui inovasi dan pengembangan baru dalam memasarkan produknya. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, sehingga menciptakan bisnis yang berkelanjutan,” tambahnya.
Depo Bangunan, yang akan tercatat di pasar saham Indonesia pada tahun 2021, 22 persen sahamnya dimiliki oleh pengecer perbaikan rumah Thailand, Siam Global House dan Global House International, anak perusahaan raksasa industri Thailand, Siam Cement Group.
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia