Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSR), HSR pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, telah menangani 1 juta perjalanan penumpang sejak resmi beroperasi pada 17 Oktober. Ini mempersingkat perjalanan dari Stasiun Halim di Bandung, kota terbesar keempat, ke Stasiun Thegallur dari tiga jam menjadi 40 menit.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSR) telah menangani 1 juta perjalanan penumpang sejak resmi diluncurkan pada 17 Oktober lalu.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (HSR), HSR pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, telah menangani 1 juta perjalanan penumpang sejak resmi beroperasi pada 17 Oktober.
Menjelang akhir tahun, Stasiun Halim Jakarta semakin ramai dikunjungi orang yang menaiki kereta berkecepatan tinggi, yang dikenal secara lokal sebagai “hoosh”, untuk berlibur atau berkumpul bersama keluarga di Bandung, Jawa Barat, kantor berita Xinhua melaporkan.
Kedatangan penumpang yang meningkat pesat mendorong PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), perusahaan patungan antara perusahaan Indonesia dan China yang akan membangun dan mengoperasikan HSR, meningkatkan layanan kereta api menjadi 48 perjalanan sehari dari sebelumnya 14 perjalanan.
Dengan kecepatan desain 350 km per jam, HSR menghubungkan Stasiun Halim Jakarta dengan Stasiun Thegallur di kota terbesar keempat, Bandung, memangkas perjalanan dari tiga jam menjadi 40 menit.
Kereta api tersebut, merupakan proyek kereta api berkecepatan tinggi asing pertama yang sepenuhnya memanfaatkan sistem, teknologi, dan komponen industri perkeretaapian Tiongkok, telah menjadikan Bandung mudah diakses dari Jakarta, memberikan lebih banyak pilihan bagi para komuter, komuter, dan keluarga terpisah, serta meningkatkan pariwisata lokal. dan membuka peluang baru.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia