Lihat Gold Corp. (TSX-V:BARU) menyatakan telah menyelesaikan proses pengajuan permohonan peningkatan status operasional produksi baru kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.
Peningkatan ini akan menggantikan status operasional manufaktur perusahaan saat ini, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baru Gold yang berbasis di Indonesia mengatakan kepada investor bahwa pembatalan persetujuan operasi produksi status operasi saat ini merupakan tindakan administratif dan tidak akan mempengaruhi kontrak kerja (KK) atau izin perusahaan.
Permintaan baru ini mengurangi wilayah operasional dari 42.000 hektar menjadi 25.000 hektar, tidak termasuk wilayah yang sensitif terhadap lingkungan dan bebas emas yang disebutkan dalam kasus sebelumnya.
“Saya sangat senang dengan dukungan dan kerja sama Kementerian ESDM yang berkelanjutan. Kami sekarang berada pada tahap akhir persetujuan untuk meningkatkan fase operasi baru kami ke tahap operasional produksi,” kata CEO Terry Filbert dalam sebuah pernyataan.
Baru Gold sedang berupaya untuk beralih dari tahap persiapan dan eksplorasi lokasi tambangnya ke tahap di mana perusahaan dapat mulai mengekstraksi dan memproses mineral atau sumber daya dalam jumlah besar. Perubahan status ini sering kali melibatkan pemenuhan persyaratan peraturan, lingkungan hidup, dan hukum tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Saya memahami kekhawatiran yang dirasakan pemegang saham ketika mengetahui mandat kami saat ini telah dicabut oleh Menteri. Namun, saya menghimbau para pemangku kepentingan untuk melihat tindakan ini sebagai langkah terakhir yang diperlukan untuk mengembangkan fase operasi baru ke tingkat operasional yang produktif,” tambah Filbert.
Baru mengatakan kepada pemegang saham bahwa dia telah bekerja keras untuk mengajukan permohonan baru selama berbulan-bulan dan “sepenuhnya sadar” akan pembatalan tersebut.
“Pembatalan ini merupakan bagian dari rencana yang telah disepakati sebelumnya oleh Kementerian ESDM. Kami selalu bisa bekerja secara legal tapi saya yakin ini akan menjadi solusi jangka panjang yang lebih baik.
Prosesnya dimulai pada 14 Juli 2023 dan berakhir pada 11 September 2023.
Proyek emas Sangihe yang terletak di pantai utara Sulawesi sudah memiliki sumber daya mineral. Baru berencana melanjutkan produksi tanpa terlebih dahulu menetapkan cadangan mineral melalui studi kelayakan.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia