Oktober 11, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Bank Syariah Indonesia BSI Akan Buka Kantor di Dubai |  Salam Gerbang

Bank Syariah Indonesia BSI Akan Buka Kantor di Dubai | Salam Gerbang

Jakarta-Bank Syariah Indonesia (BSI), bank syariah milik negara di Indonesia, berencana untuk membuka kantor perwakilan di Dubai tahun depan, kata sekretaris perusahaan bank tersebut Gunawan Arif Hardo kepada Salam Gateway.

“Itu hanya menjadi perhatian kami saat itu. “Kami sedang menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA) dan kami akan menerimanya pada akhir tahun ini,” kata Hardoi.

Ia mengatakan kantor perwakilan tersebut akan menjadi joint lead manager atau underwriter pada penerbitan Sukuk global mendatang, antara lain Sukuk Negara Indonesia dan Sukuk Korporasi BUMN dan Swasta di Indonesia. Perusahaan Bisnis BSI Dubai telah mengidentifikasi tiga model bisnis utama untuk masa depan: Sukuk global, pengiriman uang dan pembiayaan perdagangan.

Dengan ekspansi di Dubai, Lender berharap menjadi sepuluh besar bank syariah global pada tahun 2025 dalam hal kapitalisasi pasar. Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan sektor perbankan syariah di Indonesia, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar sesama. Indonesia dan Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Bank Syariah Indonesia mencari layanan dan informasi keuangan untuk mempromosikan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah.

“Kita tentu bisa melakukan transfer teknologi dari Uni Emirat Arab ke salah satu pusat investasi global dan keuangan syariah. Pemerintah Indonesia telah mendirikan Indonesian Business Development Center (ITPC) di Dubai untuk mempromosikan perdagangan dari Indonesia ke Timur Tengah, sehingga ini sejalan dengan tujuan bisnis kami,” tambah Hardoyo.

Pada akhir September, total aset lembaga keuangan syariah di Indonesia meningkat 17,32 persen tahun-ke-tahun menjadi $ 132,7 miliar; Perbankan syariah memegang aset $43,58 miliar, $80,95 miliar di pasar modal Syariah (Sukuk dan reksa dana) dan $8,16 miliar di lembaga keuangan non-bank non-Syariah. Data Komisi Jasa Keuangan Indonesia menunjukkan aset keuangan syariah mewakili 10,11 persen dari total aset keuangan Indonesia.

READ  Huayou China pada Kontrak Pabrik Pengolahan Nikel Indonesia ke-2

© SalaamGateway.com 2021 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang