ANI |
Diperbarui: 10 Mei 2022 22:37 IST
Islamabad [Pakistan]10 Mei (ANI): Sejumlah imigran Pakistan telah ditemukan mengumpulkan sumbangan dari masjid-masjid di Indonesia dengan izin palsu, yang membawa nama buruk bagi praktik zakat (sumbangan) Islam, menurut laporan media.
Aktivitas imigran gelap dari Pakistan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia.
Dianggap sebagai salah satu rukun Islam dan praktik klasik, Zakat adalah bentuk amal wajib yang berpotensi meringankan penderitaan jutaan orang.
Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim dengan jumlah penduduk yang besar, memiliki titik terang untuk kebajikan tersebut, termasuk zakat, namun kehadiran jaringan ilegal dari Pakistan kini mempengaruhi negara tersebut.
Menurut pejabat setempat, mereka ditemukan pergi ke berbagai masjid untuk mengumpulkan sumbangan yang tidak sah. Pihak berwenang dilaporkan berencana untuk mendeportasi orang-orang itu ke Pakistan segera.
Penangkapan dilakukan menyusul informasi yang diterima dari masyarakat (21 April) bahwa dua orang asing meminta sumbangan dari masjid setempat. Kedua pelaku diserahkan ke polisi untuk diserahkan ke pihak imigrasi.
Ini adalah ketiga kalinya dalam dua bulan orang Pakistan terlibat dalam penggalangan dana ilegal di Indonesia, menurut laporan media lokal. Sebelumnya, empat warga Pakistan telah dideportasi dengan tuduhan serupa.
Namun, Singapore Post melaporkan bahwa orang Indonesia bukan satu-satunya yang terpengaruh oleh jaringan semacam itu yang dioperasikan oleh orang Pakistan.
India, negara Asia besar lainnya dengan populasi Muslim yang signifikan, juga menjadi korban jaringan bantuan ilegal. (ANI)
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Rencana induk baru untuk menyelamatkan Jakarta di Indonesia dari penyakit perkotaan, dipimpin oleh putra Jokowi, Gibran
Mendag Sulhas meminta IMA terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia
UBER CUP: Kekalahan Bali membantu Indonesia mengejutkan Korea Selatan sejak 2008