Tempo.co, Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakinkan transformasi pelayanan publik pengurusan sertifikat tanah terus dilakukan melalui digitalisasi dan transparansi.
AHY yang mengunjungi Krasig, Jawa Timur pada 5 Juli 2024 mengatakan, komitmennya mempercepat proses administrasi pertanahan melalui pemanfaatan teknologi digital merupakan agenda pemerintah yang juga ditegaskan Presiden Joko Widodo.
Inisiatif ini adalah bagian dari semangat negara, katanya. “Presiden meminta kita untuk terus melakukan transformasi digital seiring dengan upaya modernisasi pemerintahan.”
Ia mencatat, penggunaan sertifikat tanah elektronik di seluruh kantor pertanahan di seluruh Indonesia bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan transparan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Kami memastikan pelayanan lebih cepat, transparan dan akuntabel, serta tidak ada pihak ketiga yang meminta izin,” ujarnya.
Keunggulan lain yang ditawarkan sertifikat elektronik adalah kemudahan pengelolaan data, kata AHY. Setiap sertifikat dilengkapi dengan barcode yang berisi informasi lengkap tentang pemilik tanah, luas tanah, peta lokasi dan rincian lainnya.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian dan Tata Ruang, tahun ini 113,5 juta dari target 120 juta lahan telah tersertifikasi dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Antara
Pilihan Guru: PBB mempromosikan literasi inklusif, pembelajaran kreatif di Festival Sastra Anak “Badjarmera Kezil”.
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia