JAKARTA: Seorang pemain bulu tangkis Tiongkok berusia 17 tahun meninggal setelah pingsan di lapangan saat turnamen internasional di Indonesia, pihak berwenang pada Senin (1 Juli) berduka atas pemain tersebut sebagai pemain yang “luar biasa” dan “berbakat”.
Zhang Jiji tiba-tiba jatuh sakit pada Minggu malam saat pertandingannya melawan Kazuma Kawano dari Jepang di Kejuaraan Junior Asia di Yogyakarta.
Zhang sempat tertinggal 11-11 di game pertama. Dia dirawat di tempat kejadian dan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, namun upaya resusitasi gagal dan dia meninggal.
Penyebab kematiannya belum diketahui secara pasti.
Zhang Jiji dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan pada pertandingan malam itu, kata Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (BBSI) dalam keterangan bersama, Senin.
“Dia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia pada pukul 23.20 waktu setempat tadi malam.
Dokter pertandingan dan tim medis merawatnya. Dalam waktu dua menit dia dibawa ke ambulans yang menunggu dan dikirim ke rumah sakit.
“Dunia bulu tangkis telah kehilangan pemain berbakat,” tambah pernyataan itu.
Zhang mulai bermain bulu tangkis sejak taman kanak-kanak dan bergabung dengan tim nasional pemuda Tiongkok tahun lalu.
Awal tahun ini ia memenangkan gelar tunggal di Dutch Junior International, sebuah turnamen remaja bergengsi.
Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok menyatakan hal itu sangat menyedihkan.
“Zhang Jiji menyukai bulu tangkis dan merupakan atlet berprestasi di tim bulu tangkis muda nasional,” kata CBA dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan: “Saat ini, rumah sakit setempat belum mengidentifikasi penyebab kematiannya.”
Mengheningkan cipta dilakukan pada pertandingan tim di Yogyakarta pada hari Senin dan tim Tiongkok mengenakan ban lengan hitam untuk memberikan penghormatan.
Peraih medali perak dan perunggu Olimpiade India, PV Sindhu, mengatakan kematian Zhang “benar-benar memilukan”.
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga Zhang pada saat yang menyedihkan ini,” tulis Sindhu, yang tidak berkompetisi, di X.
“Dunia telah kehilangan talenta luar biasa saat ini.”
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia