Prashant Waidande – Reuters
Baliho tersebut jatuh di sebuah pompa bensin usai terjadi badai angin dan debu di Mumbai, India, pada 13 Mei 2024.
Sedikitnya empat orang tewas, 61 orang luka-luka dan lebih dari 40 lainnya dikhawatirkan terjebak setelah sebuah papan reklame besar jatuh saat hujan badai di ibu kota keuangan India, Mumbai, pada hari Senin, kata pejabat setempat.
Hujan badai yang disertai angin kencang menyebabkan papan reklame yang terletak di sebelah jalan sibuk di pinggiran timur Ghatkopar itu roboh menimpa beberapa rumah dan pompa bensin.
Proses penyelamatan warga yang terjebak di bawah baliho masih terus berjalan. Perusahaan Kota Brihanmumbai, badan sipil yang menjalankan kota Mumbai, mengatakan pada X bahwa pemadam kebakaran, polisi, pejabat tanggap bencana, dan pihak berwenang lainnya semuanya terlibat dalam upaya penyelamatan.
Saluran berita dan postingan media sosial menunjukkan papan reklame yang menjulang tinggi itu tertiup angin selama beberapa waktu sebelum runtuh dan jatuh ke tanah.
Stringer/Reuters
Petugas pemadam kebakaran berdiri di samping kendaraan yang tertimpa papan reklame yang tumbang saat hujan badai di Mumbai, India, pada 13 Mei 2024.
Departemen meteorologi setempat memperkirakan hujan sedang disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 40-50 kilometer per jam (25-30 mph) kemungkinan besar terjadi di beberapa bagian wilayah Mumbai pada hari Senin.
Terdapat gangguan sementara pada penerbangan di bandara Mumbai, dengan 15 penerbangan dialihkan dan operasi dihentikan selama lebih dari satu jam, kantor berita ANI, di mana Reuters memiliki saham minoritas, melaporkan.
Mumbai, seperti banyak kota di India, terkena banjir besar dan kecelakaan akibat hujan selama musim hujan, yang biasanya berlangsung dari bulan Juni hingga September setiap tahun.
More Stories
Rusia melancarkan pemboman besar-besaran terhadap Ukraina untuk ketiga kalinya dalam 4 hari
Daniel Sancho Bronchalo: Putra aktor terkenal Spanyol mendapat hukuman penjara seumur hidup karena pembunuhan
Seekor hiu memenggal seorang remaja di lepas pantai Jamaika