Ukuran teks
Indonesia tersingkir dari Piala Asia U-23 dengan kekalahan 2-0 di semifinal dari Uzbekistan pada hari Senin, memaksa nusantara menunggu kualifikasi turnamen sepak bola putra Olimpiade untuk kedua kalinya dalam sejarahnya.
Kemenangan di perebutan tempat ketiga akhir pekan ini melawan Jepang atau Irak bisa membuat Tim Merah Putih lolos ke Olimpiade di Paris.
Jika kalah dan finis keempat, mereka harus mengalahkan Guinea di play-off Asia-Afrika.
Saingan mereka di Asia Tengah mematahkan hati orang Indonesia di ibu kota Qatar, Doha, Guzain Norsev mencetak umpan silang di antara dua pemain bertahan pada menit ke-68, dan Brutama Arhan On mencetak gol pada menit ke-86.
Gol kedua terjadi setelah Indonesia bermain dengan 10 pemain, Risky Ridow dikeluarkan dari lapangan karena tekel tinggi yang dianggap sebagai tindakan kekerasan.
Seandainya Indonesia menang, mereka akan bermain sepak bola di Olimpiade untuk pertama kalinya dalam hampir tujuh dekade sejak Uni Soviet mengusir mereka dari Olimpiade 1956 di Melbourne.
Piala Asia U-23 adalah kualifikasi Konfederasi Sepak Bola Asia untuk Olimpiade, di mana sepak bola sebagian besar dimainkan oleh tim U-23 dengan tiga pengecualian untuk pemain yang lebih tua diperbolehkan di setiap tim.
Harapan kualifikasi Indonesia meningkat secara dramatis minggu lalu dengan mengalahkan kekuatan besar Asia, Korea Selatan.
Pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong memimpin Indonesia meraih kemenangan untuk mencegah negara asalnya lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak tahun 1980-an.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia