Seorang psikiater memberikan masker pelindung kepada pasien gangguan jiwa selama program vaksinasi di Pekasi, pinggiran Jakarta, Indonesia. (Untuk Reuters / Representasi)
Indonesia mendiagnosis penyakit Pemerintah-19 pertamanya pada 16 Desember dengan bentuk Omigron yang sangat menular.
- Reuters Jakarta
- Terakhir Diperbarui:15 Januari 2022, 21:36 WIB
- Ikuti kami:
Ada 1.054 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan di Indonesia pada Sabtu, peningkatan harian tertinggi dalam tiga bulan seiring pemerintah menahan gelombang baru infeksi virus corona yang didorong oleh penyebaran varian Omicron.
Negara terpadat keempat di dunia itu pada bulan Juli dilanda gelombang kedua epidemi yang menghancurkan yang didorong oleh penyebaran variasi delta.
Sebelum naik bulan ini di tengah laporan pertukaran lokal varian Omicron, jumlah kasus harian turun menjadi sekitar 200 pada Desember.
“Terdeteksi penyebaran lokal dan Jakarta menjadi klaster epidemi,” kata Menteri Kesehatan Pudi Gunadi Sadiq dalam keterangannya, Sabtu. “Kita perlu berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memperketat gerakan, memperkuat etika kesehatan, memberikan suntikan vaksinasi booster dan memperkuat fasilitas kesehatan.”
Dia tidak merinci pembatasan apa yang mungkin diberlakukan oleh otoritas lokal. Pejabat biasanya meninjau kegiatan terkait epidemi setiap hari Senin.
Indonesia mendiagnosis penyakit Pemerintah-19 pertamanya pada 16 Desember. Jumlah kasus yang dikonfirmasi lebih dari 500 dan tingkat infeksi bisa memuncak pada Februari, kata para pejabat.
Negara Asia Tenggara itu meluncurkan program booster vaksin untuk masyarakat umum minggu ini.
Baca semua Berita Baru, Berita Terbaru Dan Berita virus corona Di Sini.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia