Jakarta, 6 Jan (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada Kamis memperketat pengawasan terhadap lebih dari 2.000 izin pertambangan, kebun, dan hutan karena ketidakpatuhan atau non-pemanfaatan sumber daya alam negara.
Djokovic, yang dikenal sebagai Presiden, mengatakan dalam sebuah siaran bahwa langkah-langkah telah diambil untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi di bidang sumber daya alam yang kaya.
Izin yang dicabut meliputi 1.776 tambang logam dan bijih, 302 tambang batu bara, serta kehutanan dan perkebunan seluas tiga juta hektar yang tersebar di seluruh nusantara.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
“Izin yang tidak digunakan, tidak dibuat, dialihkan kepada pihak lain dan tidak memenuhi tujuan yang dipersyaratkan akan dicabut,” kata Djokovic.
Presiden belum melepas satu pun pemegang izin.
Dia mengatakan pemerintah akan memberikan kesempatan bagi petani dan organisasi masyarakat sipil untuk mengelola aset tertentu dalam kemitraan dengan perusahaan, menambahkan bahwa negara itu akan terbuka untuk “investor tepercaya”.
Daftar sekarang untuk akses gratis tanpa batas ke Reuters.com
Registrasi
Laporan oleh Francisco Nangoi, Gayatri Suroyo, Bernadette Christina Munde Pengeditan oleh Ed Davis dan Sanjeev Mklai
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Penggemar perjalanan. Pembaca yang sangat rendah hati. Spesialis internet yang tidak dapat disembuhkan.”
More Stories
Ringkasan: Anantara Resort di Indonesia; Tampa Hyatt sedang bergerak
Telin dan Indosat bermitra untuk meningkatkan konektivitas Indonesia dengan ICE System 2
Vaisala akan memodernisasi 14 bandara di Indonesia