Desember 17, 2024

Semarak News

Temukan semua artikel terbaru dan tonton acara TV, laporan, dan podcast terkait Indonesia di

Mantan jenderal yang pernah diasingkan ini kini memimpin pemilihan presiden Indonesia

Mantan jenderal yang pernah diasingkan ini kini memimpin pemilihan presiden Indonesia

Diasingkan di Yordania, dilarang memasuki Amerika Serikat karena latar belakangnya yang bermasalah, dan dipecat dari militer karena tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kini menjadi kandidat terdepan untuk menjadi presiden Indonesia berikutnya.

Presiden yang pernah dua kali kalah ini mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga pada pemilu bulan Februari, dengan menjadikan putra Presiden Joko Widodo sebagai pasangannya.

“Kami siap melanjutkan atas nama Indonesia,” kata Prabowo dalam konferensi pers.

Mantan komandan pasukan khusus ini telah mengalami transformasi besar sejak pengangkatannya sebagai menteri pertahanan pada tahun 2019, mengembangkan kepribadian yang lebih merupakan politisi karismatik daripada seorang nasionalis yang berapi-api dan taat, kata para analis.

Prabowo, mantan menantu mendiang presiden kuat Suharto, pada tahun 1998 dituduh menculik aktivis mahasiswa dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor Timur. Tuduhan tersebut tidak terbukti, dan Prabowo selalu membantah bertanggung jawab.

Ketika pria berusia 72 tahun itu bersiap untuk berkampanye, angka-angka menunjukkan bahwa perubahan citranya berhasil.

Sebuah jajak pendapat yang dirilis bulan ini oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa Prabowo unggul dari dua lawannya dengan dukungan 34%.

Dia unggul 11 ​​poin dalam perlombaan dua arah melawan rival terdekatnya, mantan gubernur regional Kanjar Pranovo.

“Peluangnya untuk menang sangat besar sekarang,” kata Djayadi Hanan dari LSI. “Salah satu alasannya adalah persetujuan presiden.”

Tidak dapat mencalonkan diri setelah maksimal dua periode jabatan, Widodo, yang dikenal sebagai Jokowi, telah mengisyaratkan dukungannya terhadap saingan beratnya tersebut. Jokowi mengalahkan Prabowo pada pemilu 2014 dan 2019.

Para analis mengatakan Jokowi berusaha mempertahankan pengaruhnya di pemerintahan ketika putranya yang berusia 36 tahun menjadi wakil presiden.

READ  Indonesia c.bank: Jangan berharap kenaikan suku bunga agresif seperti bank sentral

Dengan menunjuk Prabowo ke kabinetnya pada tahun 2019, Jokowi memberikan validasi dan visibilitas yang sebelumnya tidak dimiliki mantan jenderal tersebut, seperti ketika ia mengunjungi Pentagon pada tahun 2020 dan melihat larangan perjalanan de facto ke Amerika Serikat dihapuskan pada tahun 2020.

Sebagai menteri, Prabowo sibuk meningkatkan perangkat keras militer negaranya yang sudah tua, menandatangani perjanjian pertahanan di Eropa, Amerika Serikat dan Timur Tengah, serta menggelar karpet merah dari Paris hingga Beijing.

‘mesin pembuat film’
Di hadapan hampir 6 juta pengikut Instagram-nya, profil Prabowo diperbarui secara berkala dengan foto-foto pekerjaan sehari-harinya, kucing-kucingnya, potret hitam-putih artistik, dan foto keluarga vintage orang tua dan masa kecilnya.

Dari keluarga elit Indonesia, ayah Prabowo adalah seorang ekonom terkemuka dan menteri kabinet di bawah Suharto, dan saudaranya Hashim Jojohadikusumo adalah seorang pengusaha sukses. Pada tahun 1983, bintang militer yang sedang naik daun ini menikahi putri Suharto, Siti Hediati Hariyadi, namun mereka berpisah pada tahun 1998 ketika presiden otokratis itu digulingkan.

Prabowo juga berada di pengasingan di Yordania pada saat itu.

“Tim Prabovo dengan jelas menggambarkan Prabowo dengan cara yang ‘lembut’. “Ini merupakan perubahan dari kampanye-kampanye sebelumnya yang menampilkan Prabowo yang populis nasionalis dan Prabowo yang pro-Islam,” kata Ross Tapsell dari Australian National University.

Ketika kampanye memanas, pertanyaannya adalah apakah pendekatan ini akan terus berlanjut.

“Pada tahun 2019, dia memulai dengan sangat rendah hati dan pendiam dan akhirnya dia mengatakan pemilu tersebut dicurangi,” tambah Tapsel.

Penunjukan kabinet Prabowo pada tahun 2019 dipandang sebagai cara bagi Jokowi untuk menyembuhkan perpecahan politik.

Tanda lain dari perombakan citra tersebut adalah dalam sebuah wawancara televisi baru-baru ini dengan jurnalis Najwa Shihab, mantan jenderal tersebut, yang dikenal karena temperamennya yang legendaris, tampil sebagai sosok yang humoris dan pesimis.

READ  Pelajaran abadi bagi Indonesia dari seorang penulis yang merantau ke Eropa

Merujuk pada masanya sebagai tentara, Prabowo mengatakan, “Mungkin persepsi saya adalah bahwa saya adalah orang yang tangguh dan mengintimidasi. Aku tidak takut sekarang, kan? dia berkata.

Ketika Shihab mengatakan bahwa ia adalah seorang politikus, ia bergurau bahwa mungkin ia bukan politisi yang baik karena ia “terus gagal”.

“Dia tampaknya memiliki orang-orang humas yang sangat antusias yang telah membantu membentuk citranya. Dia sangat menahan diri dalam wawancara langsung dan menghindari konferensi pers terbuka,” kata Andreas Harsono, peneliti Human Rights Watch di Indonesia.

Dengan lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia berusia di bawah 40 tahun yang terdaftar untuk mengikuti pemilu pada bulan Februari mendatang, semua kandidat bersaing untuk mendapatkan suara milenial.

Harsono mengatakan masyarakat masih terlalu muda untuk mengetahui rincian tuduhan terhadap Prabowo, yang menurutnya belum banyak dibahas di media Indonesia.

Generasi muda belum banyak mengetahui apa yang dilakukan Prabowo di Jakarta, Timor Timur, Papua, ujarnya.

“Dia tidak pernah dimintai pertanggungjawaban.”